Demi Uang Pecahan Baru, Warga Rela Antre Tengah Malam
Kami mendapat kuota setiap hari 50 orang selama lima hari.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Sebagian warga Kabupaten Purworejo Jawa Tengah penuh antusiasme memiliki uang pecahan baru saat Raya Idul Fitri 1445 Hijriah. Demi mendapatkan uang pecahan baru itu, warga rela antre tengah malam di luar pagar Bank Jateng Cabang Purworejo.
Ini terjadi lantaran Bank Jateng termasuk salah satu yang ditunjuk oleh Bank Indonesia (BI) melaksanakan program Serambi Rupiah, 1 - 5 April 2024.
Anjas Wiro Nugroho selaku Ketua Tim Pemasaran Bank Jateng Purworejo menjelaskan pihaknya ditunjuk BI untuk melaksanakan program Serambi Rupiah.
Program tersebut terbuka untuk umum, baik itu nasabah Bank Jateng atau bukan. "Kami mendapat kuota setiap hari 50 orang selama lima hari, setiap orang berkesempatan menukar maksimal Rp 3.700.000, yaitu satu bendel uang pecahan Rp 20 ribu, Rp 10 ribu, Rp 5 ribu dan Rp.2 ribu,” kata Anjas kepada koranbernas.id, Jumat (5/4/2024), di ruang kerjanya.
Dia menambahkan pada malam keempat warga mengantre sejak pukul 01:00 dini hari dan pada malam terakhir warga antre dari pukul 23:30. "Layanan penukaran dibuka pada jam kerja, pukul 08:00 dalam waktu satu jam (09:00) kuota 50 orang langsung habis," kata Anjas.
ARTIKEL LAINNYA: Berkolaborasi dengan Kepolisian, Smartfren Dukung Mudik Aman di Yogyakarta dan Jawa Tengah
Dia menambahkan setiap warga berhak melakukan penukaran hanya sekali disertai dengan pemeriksaan KTP sehingga tidak bisa ganda.
Direktur Bank Jateng Purworejo, Isnanto, menambahkan pihaknya melihat warga sangat antusias saat Hari Raya Idul Fitri memiliki uang pecahan baru. Mereka berbondong-bondong rela antre dari tengah malam demi uang pecahan baru.
"Antusiasme masyarakat untuk penukaran ini luar biasa, stok uang baru tidak banyak sehingga mulai jam tiga dini hari (bahkan tengah malam) sudah ada yang mengantre. Kami tidak memberikan nomor antrean di luar jam layanan (08:00)," ujarnya.
Disebutkan, budaya masyarakat ingin memiliki uang baru saat lebaran sangat tinggi. Mereka merelakan banyak hal untuk meraihnya meskipun sudah disediakan berapa pun akan habis. (*)