Demi Hidupi Dua Anaknya, Ulil Bersemangat Daftar Kartu Prakerja

Demi Hidupi Dua Anaknya, Ulil Bersemangat Daftar Kartu Prakerja

KORANBERNAS.ID, BANTUL – Ny Ulil Hasanah, warga Wonolelo Pleret Bantul ini tidak pernah menyangka dirinya harus kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi virus Corona atau Covid-19. Tempat kerjanya di sebuah lembaga bimbingan belajar (bimbel) tutup.

Sebelum berhenti bekerja, selama empat tahun Ulil sebagai tentor privat lembaga pendidikan setiap hari mengajar dari pukul 16:00 sampai 20:00. Gajinya lebih kurang Rp 1 juta per bulan.

Kini dia tidak lagi punya penghasilan. Begitu pemerintah mengumumkan sekolah reguler libur diganti belajar di rumah, otomatis bimbel tempatnya bekerja berhenti sampai batas waktu tidak ditentukan.

Itulah jalan yang digariskan Allah SWT. Demi menghidupi dua orang anaknya yang duduk di bangku kelas 1 SMA dan kelas 1 Sekolah Dasar (SD) wanita ini tidak lantas patah arang meratapi nasibnya, justru sebaliknya makin bersemangat berjuang mencari penghasilan.

Kali ini pilihannya jatuh pada Kartu Prakerja, siapa tahu lolos verifikasi sehingga terbuka lagi kesempatan mencari penghasilan sehingga perekonomian keluarganya tidak goyah.

Meski menempuh perjalanan lumayan jauh dengan bersepeda motor menerobos hujan, Senin (20/4/2020) sore, dia bersyukur bisa datang di kediaman Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi, di Tirtomulyo Kretek Bantul.

Di Sekretariat Suwardi Center itulah Ulil bersama perwakilan pemuda pencari kerja dari berbagai kecamatan di Bantul memperoleh bimbingan cara mendaftar Kartu Prakerja. Mereka dipandu langsung relawan Suwardi Center, Khoiri Mustafa dan Awan Susilo.

Pendaftaran sengaja dilaksanakan di tempat tersebut dengan pertimbangan terdapat fasilitas wifi berkecepatan tinggi.  Bukan rahasia lagi karena banyak yang mengakses sering terjadi pendaftaran Kartu Prakerja sering putus sebelum berhasil masuk.

Bahkan tidak sedikit pendaftar gagal sehingga harus menunggu jeda waktu satu jam lagi supaya bisa mengisi data pendaftaran secara online.

“Pendaftaran memakan waktu lama karena beberapa sebab di antaranya koneksi internet lambat atau ukuran foto terlalu besar. Usahakan foto yang dikirim resolusinya di bawah 2 MB,” ucap Awan.

Wakil Ketua Komisi A DPRD DIY, Suwardi, memberikan arahan peserta sosialisasi Kartu Prakerja. (sholihul hadi/koranbernas.id)

Satu per satu mereka dipandu mengisi data yang dibutuhkan. Pertama-tama masuk website www.prakerja.go.id. “Klik ‘daftar sekarang’ kemudian isi data, email dan bikin kata sandi, harus berupa kombinasi huruf dan angka,” sambung Khoiri.

Tahap selanjutnya, ambil foto KPT lalu dikirim. “Keluarkan KTP kemudian difoto. Jika terlalu besar kirim dulu lewat WA kemudian download supaya ukurannya tidak terlalu besar,” kata Awan.

Khoiri lantas meminta mereka foto selfie dengan posisi tangan kiri memegang KTP dan tangan kanan pegang hape memotret dirinya sendiri. “Maskernya dibuka. KTP saat selfie tidak terbaca tidak apa-apa, karena sudah ada foto KTP yang dikirim,” paparnya.

Tahap dua pendaftaran Kartu Prakerja dibuka empat hari mulai Senin (20/4/2020) hingga Kamis mendatang pukul 16:00. Bagi mereka yang sudah lolos verifikasi data masih harus menunggu tes layaknya ujian. Terdapat 18 soal yang harus dikerjakan selama 25 menit.

Suwardi menyampaikan, untuk mengurangi kerumunan guna memutus mata rantai Covid-19, sosialisasi sengaja dilaksanakan dua sesi sore dan malam. Setelah dilatih, mereka ditugaskan menjadi tutorial bagi rekan-rekannya di daerah masing-masing.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPRD DIY ini mengakui, mendaftar Kartu Prakerja tidak hanya butuh sinyal internet kuat tetapi juga semangat yang kuat.

“Pelatihan ini untuk memberi solusi ke masyarakat, sebagai jawaban daftar Kartu Prakerja kok angel. Suwardi Center selalu mencari solusi,” ungkapnya. (sol)