Eks PDIP Bergabung ke Nasdem

Eks PDIP Bergabung ke Nasdem

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Calon Wakil Bupati (Cawabup) H Totok Sudarto M.Pd meresmikan Posko Relawan Gono Gini di Sanggar Budaya Graha Tama Milik H Bibit Rustamto SH, Dusun Ngentak, Desa Bangunjiwo Kasihan Bantul, Senin (17/8/2020). Nampak hadir dalam acara tersebut Ketua Timses pasangan Noto, Arif Iskandar, Ketua DPW Nasdem DIY H Subardi, Ketua DPD Nasdem Bantul H Bibit Rustamto SH, dan pengurus partai lainya.

Juga diserahkan SK DPP Partai Nasdem yang mengusung pasangan Drs H Suharsono-H Totok Sudarto M.Pd atau pasangan Noto.

Peresmian posko dilanjutkan dengan pernyataan sikap dari eks anggota PDI Perjuangan Bantul untuk bergabung ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Keinginan tersebut disambut baik oleh Ketua DPW Nasdem DIY H Subardi ditandai dengan pemakaian seragam Nasdem kepada Ketua Relawan Gono Gini Kasani Suprobo diikuti oleh perwakilan dari 17 kecamatan.

“Memilih partai politik adalah hak warga negara. Kami menerima rekan-rekan semua untuk bergabung dengan Partai Nasdem,”kata Mbah Bardi sapaan akrabnya.

Kasani mengatakan, dirinya bersama eks PDI Perjuangan yang lain memilih bergabung ke Nasdem karena di partai lama merasa dibuang, tidak dikaruhke ataupun dipakai lagi.

“Kami ini tidak dikaruhke selama ini. Padahal kami sebelumnya berjuang untuk membesarkan partai. Selain itu, turunnya rekomendasi juga mengecewakan kami akar rumput. Kursi kami banyak, kenapa hanya jadi wakil,” katanya.

Namun ketika ditanya berapa jumlah eks PDI Perjuangan yang bergabung ke Nasdem bersama dirinya, dia tidak tahu secara pasti.

“Yang pasti dari 17 kecamatan. Kami adalah kader sing ora dikanggoke. Kami sudah dikeluarkan dari banteng,” katanya.

Ditambahkan, jika mereka kemudian bergabung ke relawan Gono Gini. Namun bukan hanya eks PDIP saja, relawan ini juga lintas partai. Karena Pilkada menurut Kasani bukanlah Pilpres atau Pileg, namun pemilihan untuk mencari sosok pemimpin di Bantul.

Sementara Totok Sudarto menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung Noto.

“Sekaligus kami ingin menegaskan jika Noto itu mencintai keharmonisan, mencintai adat budaya. Jadi kalau ada yang bilang Noto itu kering budaya, tidak benar,”katanya. (SM)