Delapan Rumah Terendam Banjir

Delapan Rumah Terendam Banjir

KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Hujan lebat disertai angin kencang, melanda wilayah Sleman, Rabu (3/3/2021) pukul 13.30 hingga pukul 15.30 WIB. Peristiwa ini menimbulkan sejumlah kerusakan. Bahkan dilaporkan sebanyak 6 rumah di Blunyah Gede Mlati terendam air.

Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sleman, Makwan, beberapa wilayah yang dilaporkan terjadi hujan es di antaranya Dusun Babadan Kalurahan Girikerto, Kalurahan Donokerto (Turi), Temulawak Kalurahan Caturharjo dan Murangan Triharjo (Sleman)

“Angin kencang melanda Dukuh, Donokerto, Kapanewon Turi, menyebabkan sejumlah kerusakan. Selain sejumlah pohon tumbang, terjangan angin juga menyebabkan aliran listrik di dusun tersebut padam,” kata Makwan.

Berdasarkan data BPBD Sleman, dampak dari peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan setidaknya di lebih dari 25 titik di Sleman. Sebanyak 27 pohon dilaporkan tumbang dan belasan rumah warga rusak ringan. Selain itu, enam titik jaringan listrik rusak akibat tertimpa pohon.

“Satu tower roboh dan satu mobil rusak tertimpa mobil di Pogung Baru. Satu falisilitas dan rumah ibadah rusak,” kata Makwan.

Di Kalurahan Hargobinangun Kapanewon Pakem, angin kencang merusak salah satu tempat usaha akibat tertimpa pohon. Di Kalurahan Purwobinangun, enam pohon dilaporkan tumbang.

“Dua rumah warga dilaporkan rusak ringan, dua titik Jaringan listrik rusak, satu tower roboh,” kata Makwan.

Di Donokerto, Kapanewon Turi dilaporkan 12 pohon tumbang, delapan rumah warga rusak ringan dan 33 titik jaringan listrik rusak. Satu fasilitas ibadah juga dilaporkan rusak ringan. Di Kalurahan Girikerto, hanya lima pohon yang dilaporkan tumbang.

Di Sinduadi, Mlati pohon tumbang merusak mobil warga yang tengah di parkir. Sementara di Sumberadi, Mlati, pohon tumbang merusak rumah warga. Di Morojero, Tempel, pohon tumbang merusak jaringan listrik.

Talud Jebol

Di Bluyah Gede Sinduadi Mlati, hujan yang turun deras menyebabkan aliran air di selokan di bawah Jalan Monjali meluap. Derasnya aliran air dari selokan membuat talud saluran buang menuju ke Sungai Code jebol. Dampaknya, luapan air menyebabkan banjir ke pemukiman warga RT 09 RW 33, Bluyah Gede.

“Sebanyak delapan rumah terendam luapan air selokan. Warga menutup arus aliran selokan dan saat ini kondisi banjir surut,” tutur Makwan. (*)