Delapan Kabupaten Menjadi Prioritas Pengembangan Jaringan Smartfren, Dua di DIY

Kabupaten Wonogiri menjadi satu-satunya wilayah yang statusnya masih kuning.

Delapan Kabupaten Menjadi Prioritas Pengembangan Jaringan Smartfren, Dua di DIY
Agus Rohmat menjelaskan peta jaringan Smartfren di wilayah Jawa Tengah dan DIY, dalam acara Update Produk dan Jaringan SMartfren di Magelang, Selasa (26/9/2023). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, MAGELANG -- PT Smartfren Telecom Tbk (Smartfren) akan memprioritaskan pengembangan jaringan di delapan kabupaten di DIY dan Jawa Tengah. Dari delapan kabupaten tersebut, dua di antaranya ada di DIY yakni Gunungkidul dan Kulonprogo. Sedangkan enam kabupaten lainnya adalah Pekalongan, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Magelang dan Purworejo.

VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat mengatakan, saat ini gelaran jaringan di delapan kabupaten tersebut baru men-cover 80-90 dari populasi atau masyarakat. Sedangkan khusus Wonogiri, jaringan dari Smartfren baru mampu menjangkau atau dinikmati oleh sekitar 70-80 populasi penduduk.

“Daerah-daerah ini menjadi prioritas kami untuk pengembangan jaringan. Kami ingin area-area yang belum tercover jaringan kami, segera bisa kami penuhi untuk kenyamanan pelanggan,” kata Agus, dalam sesi “Update Produk dan Jaringan Smartfren” di Magelang, Selasa (26/9/2023).

Dikatakan, untuk wilayah DIY dan Jawa Tengah, Smartfren telah menggelar 12 ribu Base Transciever Station (BTS). Hingga akhir 2023, operator grup Sinar Mas ini akan menambah atau membangun BTS tambahan sebanyak 1.000 side, agar bisa menutup blank spot di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pengembangan jaringan, akan dilakukan bekerja sama dengan provider tower sehingga diharapkan akan lebih cepat terealisir.

ARTIKEL LAINNYA: Peduli Keselamatan Berkendara, Smartfren dan Satlantas Polresta Sleman Sebarkan Pembatas Jalan

“Kabupaten Wonogiri menjadi satu-satunya wilayah yang statusnya masih kuning. Artinya cakupan jaringan kita baru mampu menjangkau sekitar 70-80 persen dari populasi. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk segera menambah BTS di sana,” katanya.

Jawa Tengah dan DIY, kata Agus, menjadi wilayah yang sangat penting bagi Smartfren. Bahkan, secara nasional, wilayah ini menjadi daerah dengan jumlah pelanggan terbesar dengan pertumbuhan yang pesat.

“Untuk jalur-jalur utama transportasi, memang sudah hampir terpenuhi 100 persen. Namun kami masih ada pekerjaan rumah untuk area yang jauh dari jalur tranportasi utama,” kata Agus lebih lanjut.

Regional Head South Central Java, Cut Emyra Fadhila menambahkan, penambahan jaringan di wilayah Wonogiri sudah menjadi rencana dari Smartfren.

ARTIKEL LAINNYA: Disaksikan Ribuan Penonton, Ghea Indrawari Meriahkan Symphony Gumuk Pasir 2023

Ia mengatakan, pengembangan jaringan di Wonogiri nantinya akan dilakukan dengan memperhitungkan kebutuhan di lapangan.

Mimi, panggilan akrab Cut Amyra Fadhila, mengatakan penambahan jaringan akan dilakukan secara bertahap, dengan memprioritaskan area-area yang secara populasi lebih padat.

“Area yang padat penduduk, di seputaran jalur transportasi utama dan daerah wisata akan kita dahulukan,” katanya. (*)