Debu dari Truk Pengangkut Material yang Melintas Dikeluhkan Warga

Debu dari Truk Pengangkut Material yang Melintas Dikeluhkan Warga

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Sejumlah warga yang tinggal di sepanjang Jalan Pabrik Karung Delanggu-Keprabon Polanharjo Kabupaten Klaten mengeluhkan banyaknya truk pengangkut material yang melintas di depan rumah mereka.

Warga mengklaim kehadiran truk pengangkut tanah galian itu mengganggu kenyamanan dan kesehatan mereka.

Budi, warga Desa Delanggu Kecamatan Delanggu mengatakan kehadiran truk pengangkut material itu terjadi beberapa hari terakhir. Muatan tanah dari lokasi proyek di Desa Keprabon Kecamatan Polanharjo itu mengganggu warga.

Apalagi volume kendaraan yang lewat sangat tinggi dan jalur yang dilalui juga jalan kabupaten. Di sekitarnya padat penduduk dan terdapat Kantor Desa Delanggu, lapangan Merdeka Delanggu, SMP dan SD Negeri Delanggu, Pasar Desa Delanggu sebelum akhirnya masuk jalan raya Jogja-Solo.

"Muatannya itu tanah semua yang diambil dari lokasi proyek. Muatan itu tidak tahu dibawa ke mana. Pada musim kemarau seperti sekarang ini banyak debu," kata Budi di lapangan Merdeka Delanggu, Rabu (10/8/2022).

Dia berharap, pihak terkait segera menertibkan truk-truk tersebut agar tidak mengganggu warga yang tinggal maupun beraktivitas di sekitar jalan yang dilalui.

Senada dikemukakan Jimy, warga yang berjualan di pinggir jalan Pabrik Karung Delanggu, tepatnya tidak jauh dari bangjo perempatan Pasar Delanggu.

Kepada koranbernas.id, dia mengaku terganggu dengan banyaknya truk pengangkut material proyek yang melintas. Selain mengganggu arus lalu lintas, pada sepanjang jalan Pabrik Karung hingga perempatan Delanggu banyak warga yang beraktivitas. Kawasan itu rawan kecelakaan karena kondisi jalan yang sempit dan terdapat sekolah.

"Ada SMP Negeri Delanggu dan SD Negeri Delanggu juga. Truk-truk itu bisa membahayakan keselamatan murid dan guru. Karena itu tolong ditertibkan oleh petugas terkait," pintanya.

Pengamatan di depan Kantor Desa Delanggu, Rabu (10/8/2022) pagi, volume truk muatan tanah yang melintasi jalan Pabrik Karung dan depan Kantor Desa Delanggu cukup tinggi. Muatan truk itu tidak ditutup sehingga mudah tertiup angin. Inilah salah satu yang dikeluhkan warga sekitar. (*)