Dana Jimpitan untuk Perangi Corona

Dana Jimpitan untuk Perangi Corona

KORANBERNAS.ID, BANTUL--Perang terhadap Virus Corona atau Covid-19 dilakukan serentak oleh masyarakat dari berbagai lapisan. Seperti yang dilakukan warga Dukuh Grojogan, Desa Tamanan, Kecamatan Banguntapan Bantul yang mengadakan penyemprotan, Minggu (19/4/2020) siang hingga sore hari.

Dengan didukung Mbah Joyo Center, warga secara bergotong royong melakukan penyemprotan baik menggunakan tanki sprayer yang digendong untuk menyisir ke rumah-rumah dan jalan dusun, ataupun menggunakan ambulance dengan alat semprot milik Mbah Joyo.

Saat yang lain, mereka berjibaku di lapangan, warga yang lain ada yang menyiapkan hidangan soto dan teh panas manis untuk dinikmati bersama. Semua kompak, semua gembira, tersenyum cerah, walaupun peluh membanjir dari badan para relawan dan warga yang menyemprot di bawah teriknya mentari.

Dukuh Grojogan, Sunardi kepada koranbernas.id di lokasi mengatakan, jika di pedusunan itu dihuni 430 Kepala Keluarga.

“Kami setiap minggu mengadakan penyemprotan, yang dilakukan anak muda. Dan hari ini ada dukungan dari Mbah Joyo Center, tentu kami merasa senang hati dan mengucapkan terima kasih,”katanya.

Selama ini, lanjut Sunardi, untuk penyemprotan mereka menggunakan dana dari iuran warga dan kas RT. Misalnya dari dana jimpitan untuk membeli obat dan semprotan.

“Alhamdulillah di sini kondisi aman. Tidak ada kasus positif dan tidak ada yang dirawat karena Virus Corona. Semoga begitu seterusnya. Kami pun terus melakukan sosialisasi baik menggunakan grup WA pedukuhan ataupun melalui mobil satgas desa yang keliling untuk sosialisasi,” katanya.

Sosialisasi juga dilakukan kepada pemudik yang datang untuk bisa melapor ke RT dan dukuh untuk kemudian dicatat dan dilaporkan. Mereka juga diminta melakukan karantina mandiri. Tentu sebelumnya mereka juga melakukan cek kesehatan.

Sementara itu Sutrajaya (46 tahun) alias Mbah Joyo mengatakan, pihaknya terus bergerak untuk bersama-sama eleman lain, mengatasi pendemi Covid-19. Selain melakukan penyemprotan, pembina Forum Komunikasi Ormas dan Relawan (FKOR) DIY ini, juga membagikan paket sembako di Desa Tamanan, yang menjadi lokasi pabrik jamunya dan juga tempat tinggalnya.

Di desa ini, Mbah Joyo sudah dua tahap menyalurkan bantuan dengan total sebanyak 220 paket dan akan terus bertambah di pedukuhan lain.

“Kami akan bekerja sama dengan pemerintah desa untuk pendistribusian paket sembako agar nanti bisa tepat sasaran,”katanya.

Dirinya memang ingin terus berbagi, guna meringankan beban sesama. Dirinya mengaku berbagi sudah menjadi bagian jiwanya, bukan hanya saat ini namun sejak dulu.

“Berbagi dalam kondisi apapun sudah menjadi bagian hidup dan jiwa saya. Termasuk saat usia saya di bawah 40 tahun, yang saat itu masih masa-masa sulit. Saat itu saya sampai harus mencari cacing untuk dijual dan membeli makan anak istri. Maka sekarang dengan usaha yang saya miliki, saya ingin lebih bermanfaat bagi orang banyak ,”kata pemilik pabrik jamu ayam aduan merek “Mbah Joyo” tersebut. (SM)