Dalang Cilik Syarif Maulana Tampil di SMPN 3 Sleman
Wayang kulit jarang dipentaskan dengan alasan tidak ada biaya.
Nila Hastuti 
KORANBERNAS.ID SLEMAN -- SMPN 3 Sleman menyelenggarakan pergelaran wayang dalang cilik di halaman sekolah setempat Jalan Magelang, Tridadi Sleman, Selasa, (21/11/2023). Tampil sebagai dalang cilik adalah Syarif Maulana Rahmadhana, seorang peserta didik SMPN 3 Sleman, membawakan lakon Gatotkaca Lahir.
Syarif merupakan dalang cilik berbakat yang sudah beberapa kali mementaskan wayang di berbagai tempat sebagai dalang. Siswa kelas VIII ini juga memiliki jam terbang sebagai pengendang, pengrawit, penata lampu dan panjak (asisten dalang).
Selain Syarif, sinden dan para penabuh gamelan pada pergelaran ini juga berasal dari peserta didik SMPN 3 Sleman hasil bimbingan ekstrakurikuler karawitan.
Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Edi Winarya, mengungkapkan dunia melalui UNESCO sudah mengakui wayang sebagai warisan budaya takbenda.
ARTIKEL LAINNYA: Disbud Sleman Ajak Anak-anak Kembali ke Dolanan Tradisional
“Bukan hanya properti wayangnya, tetapi dunia memberikan apresiasi terhadap dinamika cerita dalam wayang yang mengandung filosofi tinggi dan tatanan kehidupan. Jadi kami mengapresiasi pergelaran wayang di sini yang bisa menjadi tontonan juga tuntunan untuk mendidik karakter anak-anak,” kata Edi.
Edi mengakui saat ini wayang kulit mulai jarang dipentaskan dengan alasan tidak ada biaya. “Untungnya di DIY ini kita ada dana keistimewaan, sehingga bisa menyelenggarakan pentas wayang seperti ini,” kata Edi.
Kepala SMP Negeri 3 Sleman, Aris Susila Pambudi, menyatakan pergelaran ini tidak hanya merupakan kesempatan untuk mengapresiasi bakat siswa, tetapi juga sebagai bentuk dukungan dari sekolah bagi pengembangan potensi kreatif siswa.
"Kami sangat bangga memiliki siswa yang memiliki bakat luar biasa seperti Syarif Maulana Rahmadhana. Pergelaran wayang dalang cilik ini merupakan wujud dari komitmen sekolah memberikan dukungan dan ruang bagi pengembangan bakat dan minat siswa," kata Aris. (*)
