Daging Dikemas Pakai Besek, Sapi Dicek Kesehatannya
KORANBERNAS.ID, BANTUL--Tahun ini Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) berkurban 6 ekor sapi. Penyembelihan dilakukan di rumah Jagal Sehono Pedukuhan Kersen RT 05 Kalurahan Bantul,Senin (11/7/2022). Secara simbolis sapi diserahkan Rektor DR Agus Slamet dan Pengawas Yayasan Wangsa Manggala Teguh Wahyudi SE serta Kepala Humas,Widarta MM kepada jagal di lokasi.
Sehono mengatakan hewan yang disembelih tersebut dipastikan sehat dan bebas dari Penyakit Kuku dan Mulut (PMK). Sebab semua sebelum dipotong telah menjalani cek kesehatan oleh dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul.
“Sapi ini semuanya sehat, sudah diperiksa oleh petugas pada H-3 lalu dan ada surat sehatnya,” kata Sehono didampingi anaknya Tri Susanto kepada koranbernas.id di lokasi.
Khusus untuk sapi dari UMBY disembelih sejak habis subuh dan selesai jam 11 siang dengan hasil berat daging 140 kilogram-150 kilogram tiap ekornya. Selanjutnya untuk daging dikemas dengan besek agar lebih alami. Daging yang telah dikemas tersebut selanjutanya dibagikan kepada mahasiswa dan masyarakat di sekitar kampus UMBY baik di kampus 1 (Sedayu) kampus 2 (Gejayan) ataupun Kampus 3 (Jalan Ring Road Utara)
Untuk penyembelihan hingga pengemasan, Sehono dibantu oleh para jagal berpengalaman dan tenaga pengemas dari warga Kersen. Karena memang sejak menggeluti dunia perdagangan hewan kurban sejak tahun 1980 silam, Sehono selalu melibatkan para jagal dan tetangganya. “Untuk Idul Adha tahun ini kita menjual lebih dari 20 ekor sapi dan 40 ekor kambing. Bukan hanya menjual, kami juga melayani penyembelihan hingga pengemasan,”katanya.
Koordinator Jagal Purwanto mengatakan, semua hewan pesanan dirawat sebaik mungkin saat datang di kandang sampai hari “H”sehingga berat tubuhnya tetap. Penyembelihan dilakukan sesuai tata cara atau syariat agama seperti didoakan terlebih dahulu yang mana untuk pemotongan jagal Sehono dengan mengundang Mbah Kaum Rois. Untuk pisau yang digunakan juga tajam.
“Untuk penyembelihan hingga nguliti, kita membutuhkan waktu 45 menit setiap satu ekor sapi dengan 3 orang tenaga,”katanya.
Sementara Rektor mengatakan banyak hikmah dari ibadah Idul Kurban,terlebih dalam situasi pandemi Covid-19.
“Adapun hikmah yang bisa kita petik diantaranya memiliki sikap iklas dan memiliki kepedulian sosial. Karena memang sepatutnya bagi yang memiliki kelebihan rejeki, kita sisihkan sebagian untuk dikurbankan dalam wujud hewan ternak yang kemudian dagingnya kita bagikan untuk konsumsi banyak orang,”katanya.
Widarta mengatakan jika penyembelihan hewan kurban merupakan rutinitas bagi UMBY setiap tahun saat perayaan Idul Adha. “Tahun ini kita kurban 6 ekor sapi dengan sohibul kurban adalah para karyawan dan dosen dengan diurutkan berdasarkan senioritas,”kata Widarta. (*)