Cegah Kecelakaan di Kalijambe, Aktifkan Kembali Jembatan Timbang
Dengan mengetahui berat barang, pemilik atau sopir angkutan barang bisa mengukur kemampuan rem dan kopling.
Wahyu Nur Asmani EW 
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Rentetan kecelakaan lalu lintas di Desa Kalijambe Kecamatan Bener Kabupaten Purworejo Jawa Tengah memperoleh respons dari mantan Sekretaris Dinas Perhubungan Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji.
Untuk mencegah kejadian itu terus berulang dia mengusulkan jembatan timbang diaktifkan kembali.
"Tujuan adanya jembatan timbang agar angkutan barang memahami berapa tonase barang yang diangkutnya. Dengan mengetahui berat barang, pemilik atau sopir kendaraan angkutan barang bisa mengukur kemampuan rem, kopling dan kesiapan kendaraan lainnya," ujar Gatot melalui telepon selular, Rabu (14/5/2025).
Menurutnya, dulu pada setiap kota dan kabupaten memiliki jembatan timbang namun kini sudah tutup.
"Saya tidak paham kebijakannya, Gubernur Jawa Tengah sebelumnya menutup jembatan timbang. Untuk mengurangi kecelakaan, saya mengusulkan agar jembatan timbang bisa diaktifkan lagi," ujar Gatot.
Bambang Gatot Seno Aji. (istimewa)
Ketua Relawan Jalan Purworejo (RJP), komunitas sosial bertujuan membantu masyarakat itu berharap Gubernur Jawa Tengah yang notabene pensiunan polisi bisa hadir di Purworejo untuk melihat secara langsung lokasi maut di Desa Kalijambe. Ini dimaksudkan agar bisa mempertimbangkan pengaktifan kembali jembatan timbang.
"Saya lihat sudah banyak pihak yang meninjau lokasi, seperti Gakkum Korlantas Mabes Polri, Polda Jateng, kalau Dinas Perhubungan Provinsi Jateng kurang tahu sudah hadir atau belum. Dan Gubernur Jateng (Ahmad Lutfi) tampaknya belum meninjau lokasi kecelakaan maut Desa Kalijambe," tambahnya.
Sebagai ketua RJP, dia melihat keaktifan anggota RJP lainnya. Anggota RJP yang berlokasi di utara terus memantau perkembangan situasi jalur maut di Desa Kalijambe. "Mereka (anggota RJP) selama ini mereka bekerja dengan sukarela. Dan mereka sebenarnya banyak usulan, hanya mereka tidak tahu ke mana cara menyampaikan," kata Gatot.
Seperti diberitakan, kecelakaan lalu lintas di Kalijambe beberapa waktu lalu menyebabkan 12 orang meninggal dunia. Tak berselang lama terjadi lagi. Truk tronton terguling. (*)
