Lima Rumah di Kebumen Rusak Tertimpa Longsor dan Tersambar Petir

Wilayah Kebumen memiliki tingkat kerawanan cukup tinggi terhadap bencana alam seperti longsor, banjir dan pohon tumbang. 

Lima Rumah di Kebumen Rusak Tertimpa Longsor dan Tersambar Petir
Longsoran tanah menimpa rumah di Desa Ginandong Kebumen, Selasa (13/5/2025) malam. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan bencana. Di Kabupaten Kebumen tercatat empat rumah rusak tertimpa tanah longsor dan  satu rumah rusak setelah tersambar petir.

Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Heri Purwoto, kepada wartawan, Rabu (14/5/2025), menjelaskan cuaca ekstrem yang terjadi empat hari terakhir mengakibatkan tanah longsor di Desa Kalibangkang Kecamatan Ayah.

Selain itu, juga terjadi di Desa Somagede (Sempor), Desa Ginandong (Karanggayam) dan Desa Totogan (Karangsambung). Petir menyambar satu rumah di Desa Karangsambung. "Kerugian materiil Rp 41,5 juta, tidak ada korban jiwa," kata Heri Purwoto.

Wakapolres Kebumen Kompol Faris Budiman menjelaskan longsor di Ginandong menimpa rumah milik Poniran (45). Tembok dua kamar di rumah itu jebol dan menyebabkan kerusakan cukup parah.

Dari tebing

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun rumah korban mengalami kerusakan cukup serius karena tertimpa material longsoran dari tebing setinggi empat meter," kata Faris Budiman, Rabu (14/5/2025).

Korban Poniran bersama keluarganya telah diungsikan di rumah tetangganya yang lebih aman guna menghindari potensi longsor susulan. Kerugian material akibat kejadian ini ditaksir mencapai Rp 7 juta.

Polres Kebumen mengimbau masyarakat lebih waspada terhadap potensi bencana alam yang kerap terjadi saat musim penghujan.

Wilayah Kebumen memiliki tingkat kerawanan yang cukup tinggi terhadap bencana alam seperti longsor, banjir dan pohon tumbang. "Kami mengajak masyarakat agar lebih peka terhadap tanda-tanda awal terjadinya bencana," ujar Faris Budiman.

Segera melapor

Beberapa tanda awal yang harus diwaspadai antara lain retakan tanah, pohon miring, aliran air keruh dari tebing atau suara gemuruh dari lereng bukit.

Jika menemukan kondisi tersebut, masyarakat diimbau segera melapor ke aparat desa atau petugas terdekat.

Polres Kebumen terus berkoordinasi dengan BPBD dan instansi terkait untuk pemantauan serta penanganan cepat jika terjadi bencana susulan. (*)