Cegah Bansos Salah Sasaran, Kemensos Susun Data Tunggal Keluarga Miskin
Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa selama ini masing-masing kementerian terkait dan instansi atau lembaga yang bergerak dalam pendampingan keluarga miskin menggunakan data kemiskinan yang berbeda-beda dan dengan parameter yang berbeda
Cegah Bansos Salah Sasaran, Kemensos Susun Data Tunggal Keluarga Miskin
KORANBERNAS.ID, SLEMAN--Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia saat ini sedang menyusun data tunggal keluarga miskin yang akan menjadi acuan lintas kementerian dan instansi atau lembaga lainnya, dalam penyaluran bantuan sosial (bansos) program pengentasan kemiskinan agar tepat sasaran.
“Harus diakui dan memang dapat dilihat bahwa selama ini sering terjadi program bansos baik dari Kemensos maupun kementerian dan instansi lainnya yang salah sasaran,” kata Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, Menteri Sosial (Mensos) pada acara Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional tahun 2024 di Sleman, Rabu (18/12/2024).
Pada kegiatan yang berlangsung di Gedung Serbaguna Sleman tersebut, Saifullah Yusuf menyebutkan bahwa selama ini masing-masing kementerian terkait dan instansi atau lembaga yang bergerak dalam pendampingan keluarga miskin menggunakan data kemiskinan yang berbeda-beda dan dengan parameter yang berbeda pula.
“Banyaknya data keluarga miskin ini yang sering menyebabkan bantuan pengentasan kemiskinan tidak tepat sasaran kepada keluarga penerima manfaat (KPM),” kata Gus Ipul.
Mensos Saifullah Yusuf juga mengatakan, pihaknya saat ini terus melakukan pendataan seakurat mungkin untuk menyusun data tunggal keluarga miskin di Indonesia yang nantinya digunakan seluruh kementerian terkait maupun instansi dan lembaga, pemerintah daerah dan lainnya dalam kegiatan program pengentasan kemiskinan dan penyaluran bantuan sosial.
“Data ini nantinya akan secara detail merinci kondisi sebenarnya masing-masing keluarga miskin atau KPM, sangat spesifik mulai dari data nama keluarga, jumlah anggota keluarga, pekerjaan dan lainnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut Mensos juga mengajak para pendamping program keluarga harapan (PKH) yang hadir pada acara untuk masing-masing berani bertekad mampu mengentaskan minimal 10 keluarga setiap tahunnya.
“Para pendamping PKH masing-masing harus memiliki tekad untuk mengentaskan paling sedikit 10 keluarga miskin setiap tahunnya, sehingga berbagai upaya pengentasan kemiskinan ini dapat cepat mencapai target,” tutur Gus Ipul.
Rangkaian kegiatan Mensos Saifullah Yusuf bersama Wakil Mensos Agus Jabo Priyono dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) ke-75 tahun 2024 di Sleman, di antaranya mengunjungi RSU Queen Latifa Sleman, Gedung Serbaguna Sleman, Kantor Pos Sleman, Puskesos Sumberejo dan Kalurahan Pondokrejo. (*)