Bupati Sleman Menghadiri Nikah Massal Sepuluh Pengantin

Nikah massal diselenggarakan oleh Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta.

Bupati Sleman Menghadiri Nikah Massal Sepuluh Pengantin
Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyerahkan tali asih dan cinderamata kepada pasangan nikah massal, Kamis (4/7/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menghadiri prosesi nikah massal sepuluh pasangan yang diselenggarakan oleh Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta, Kamis (4/7/2024).

Prosesi nikah massal berlangsung di dua lokasi yaitu Masjid Suciati Sleman sebagai lokasi akad nikah dan Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman sebagai lokasi resepsi nikah massal.

Pada pelaksanaannya, prosesi ijab kabul dipimpin oleh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Sleman, Muhammad Aris, dan disaksikan langsung oleh Bupati Sleman beserta jajarannya.

Usai menyaksikan prosesi ijab kabul, Bupati Sleman juga berkesempatan mengantarkan pengantin mengendarai andong menuju Pendopo Rumah Dinas Bupati untuk melaksanakan resepsi nikah massal.

Bupati Kustini menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang mendukung penyelenggaraan nikah massal bagi warga Sleman.

Sangat bermanfaat

Menurutnya, nikah massal sangat bermanfaat bagi masyarakat khususnya pasangan yang kurang mampu untuk melangsungkan pernikahan yang sah dan legal secara adat, hukum dan agama.

“Penyelenggaraan kegiatan Nikah Bareng Sakinah ini merupakan salah satu upaya yang perlu kita dukung, mengingat kegiatan ini sangat membantu masyarakat yang karena keterbatasannya belum bisa melaksanakan pernikahan sesuai peraturan pemerintahan yang berlaku," katanya.

Kustini juga berpesan kepada sepuluh pengantin itu agar betul-betul memahami tujuan dari pernikahan yaitu membentuk keluarga. Selanjutnya (berumah tangga) harus memahami fungsi dari keluarga.

“Ada delapan fungsi keluarga yang harus dipahami yaitu Fungsi Agama, Fungsi Sosial Budaya Fungsi Cinta dan Kasih Sayang, Fungsi Perlindungan, Fungsi Reproduksi, Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan, Fungsi Ekonomi, Fungsi Lingkungan," kata Kustini.

Dia berharap kesepuluh pasangan nikah massal ini dapat membantu Pemkab Sleman mewujudkan ketahanan keluarga, baik secara ekonomi, kesehatan dan kebahagiaan keluarga.

Rangkaian milad

Ketua Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta, Inung Marwoso, menambahkan penyelenggaraan nikah massal merupakan rangkaian Milad ke-7 Majelis Taklim Al Fatimah Yogyakarta.

"Nikah massal yang bertajuk Nikah Bareng Sakinah ini bertujuan untuk membantu pasangan yang kurang mampu agar dapat melaksanakan pernikahan secara sah yang diakui oleh agama dan negara," jelasnya.

Pihaknya bekerja sama dengan Pemkab Sleman dan Forum Pemberdayaan Perempuan Indonesia DPC Kabupaten Sleman serta didukung oleh Fortais Indonesia Yogyakarta, Kementerian Agama Kabupaten Sleman, Masjid Suciati dan DPC Harpi Sleman.

Sedangkan fasilitas yang diterima oleh pasangan nikah massal terdiri dari biaya nikah, mahar, cincin kawin, hadiah, rias dan busana tradisi serta muslim modern.

Selain itu, dalam prosesi resepsi nikah seluruh pasangan nikah massal juga menerima tali asih dan cenderamata yang diserahkan secara langsung oleh Bupati Sleman. (*)