Bupati Berupaya Mempertahankan Predikat Sleman Gudang Beras DIY
Target Luas Tambah Tanam sebesar 18.841 hektar.
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo melakukan Tanam Padi Bersama Program Budidaya Tanaman Sehat yang diinisasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Kamis (14/12/2023) di area persawahan Kelompok Tani Wonorejo 6 Dusun Jering VI Sidorejo Godean.
Program ini diluncurkan dalam rangka Percepatan Luas Tambah Tanam. Turut hadir Plt Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan DIY, Hery Sulistio Hermawan dan Guru Besar Fakultas Pertanian UGM, Profesor Irham.
Kustini berharap Gerakan Percepatan Luas Tambah Tanam menjadi upaya bagi peningkatan produktivitas padi di kabupaten itu sehingga mampu mempertahankan predikat sebagai gudang berasnya DIY.
Terlebih dengan adanya El Nino tentu menjadi tantangan yang sangat berat dan berdampak pada sektor pertanian.
ARTIKEL LAINNYA: Pengelolaan Sampah di Yogyakarta Harus Diperbaiki
“Kami berharap melalui Gerakan Percepatan Luas Tambah Tanam untuk komoditas padi ini dapat terus mempertahankan bahkan meningkatkan produksi padi dengan dibarengi inovasi, penggunaan teknologi serta motivasi para petani Sleman,” jelas Kustini.
Bupati Kustini sekaligus menyerahkan secara simbolis bantuan insentif fiskal dari pusat untuk Pemkab Sleman di sektor pertanian yakni sebelas paket bantuan kepada KWT dan Kelompok Tani.
Bantuan itu berupa benih padi, pembenah tanah, pupuk hayati dan bio pestisida, kemudian lima unit Cultivator (Bidang Hortikultura Perkebunan) serta 17 unit Sumur Ladang (Bidang Ketahanan Pangan) dengan nilai Rp 865,2 juta.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman Suparmono melaporkan target Luas Tambah Tanam (LTT) Kabupaten Sleman periode Oktober 2023 - Maret 2024 sebesar 18.841 ha.
ARTIKEL LAINNYA: Pemkab Sleman Kembali Serahkan Bantuan untuk Palestina
Untuk target bulan Oktober sampai Desember sebesar 13.068 ha atau 69,35 persen. Tetapi realisasi tanam hingga hari ini baru sebesar 2.711 ha atau 20,75 persen yang berarti ada 10.357 ha yang harus dikejar percepatan tanamnya pada bulan Januari 2024 selama air mencukupi.
“Pengaruh El Nino masih kuat atau belum berakhir. Dampaknya yakni tidak tercapai target LTT yang ditetapkan dan berpengaruh pada produksi padi sehingga kemampuan dalam pemenuhan ketersediaan pangan akan terganggu,” ujarnya.
Harapannya segera turun hujan seperti umumnya musim penghujan dan keterlambatan bisa segera dikebut tanamnya. (*)