Bupati Bantul Masuk Nominator Anugerah Tinarbuka 2023

Bupati Bantul Masuk Nominator Anugerah Tinarbuka 2023

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih menjadi salah seorang nominator Anugerah Tinarbuka 2023 dari lembaga negara Komisi Informasi Pusat (KI Pusat).

Pada akhir Maret, bupati melakukan presentasi uji kepatutan di Hotel Atria Tangerang Banten, kini tim KI Pusat melakukan  visitasi ke Bantul, Selasa (4/4/2023),  di Kompleks  Pemda Parasamya. Total nominator ada lima kepala daerah se-Indonesia.

Selain Bantul, nominator lain adalah Bupati Bintan, Bupati Sumedang, Bupati Lumajang dan Bupati Sintang. Sebelum maju ke nasional, Bantul terlebih dahulu mengikuti seleksi tingkat Komisi Informasi Daerah.

Karena memiliki syarat yang lengkap dan mencukupi, KI Daerah merekomendasikan Bantul mengikuti kompetisi Anugerah Tinarbuka 2023 ke tingkat pusat.

“Ada banyak hal yang menjadi  indikator penilaian KI Pusat untuk masuk nominator Anugerah Tinarbuka,” kata  bupati.

Di antaranya, visi dan misi bupati, komitmen terkait informasi publik hingga adanya program dan dukungan anggaran untuk memungkinkan publik mengakses informasi dari pemerintah dengan mudah baik secara online ataupun offline. Keterbukaan informasi  adalah ciri demokrasi  yang menghargai kedaulatan rakyat.

“Informasi secara online ini terus kita perbanyak dan perkuat. Karena sekarang semakin banyak masyarakat yang mengakses informasi secara digital,” katanya.

Bantul telah memiliki platform digital yang disebut Bantulpedia isinya tentang informasi berbagai layanan serta bisa sebagai saluran masyarakat untuk melaporkan berbagai hal kepada jajaran Pemkab Bantul.

“Layanan daring yang mudah diakses oleh masyarakat ini mendapat penilaian positif dari KI Pusat,” kata bupati. Tentu, tidak hanya sampai di sini, upaya perbaikan dan peningatan layanan terkait informasi ini akan terus ditambah.

“Bantul ingin mengikuti kompetisi ini untuk mengukur sejauh mana keterbukaan informasi publik yang kami lakukan. Jadi bukan hanya soal penghargaan,” katanya. (*)