Buku Kumpulan Cerita Anak Terbit Saat Pandemi, Karya Seorang Guru Madrasah

Buku Kumpulan Cerita Anak Terbit Saat Pandemi, Karya Seorang Guru Madrasah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Seorang warga Dusun Celep Kalurahan Srigading Kapanewon Sanden Bantul, Drs Sutanto, memanfatkan waktu saat pandemi Covid-19 untuk membuat cerita anak (cernak). Ada dua buku kumpulan  cernak yang dihasilkan yakni Anggrek Vanda untuk Bunda dan Pahlawan Ketapel.

Dua buku karya guru Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 6 Kulonprogo tersebut   memperoleh apresiasi Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Kabupaten Bantul Drs Eddy Susanto.

“Saya telah menyerahkan buku tersebut pada Selasa 22 Desember. Disambut baik Kepala Dispusip Bantul,” kata Sutanto kepada koranbernas.id di kediamannya, Rabu (23/12/2020).

Dua buku tersebut merupakan hasil karya pertama dan ketiga sejak dirinya bergabung dengan Komunitas Yuk Menulis (KYM) pimpinan Vitriya Mardiyati yang berpusat di Klaten dengan ribuan anggota se-Indonesia, pada Maret 2020.

Sampai saat ini sudah tiga buku diterbitkan yaitu Anggrek Vanda untuk Bunda, Nada-nada Cinta dan Pahlawan Ketapel. Buku pertama berisi sepuluh cerita yaitu Anggrek Vanda untuk Bunda, Buah Kejujuran, Sajadah dari Kakek, Peluit Kak Pandu, Ayahku Seorang Dalang, Pak Dokter Membuatku Tidak Minder, Jembatan Goyang, Ayam Nenek Jadi TV, Pisang Goreng Bebas Corona dan Sampah Jadi Berkah.

Sedangkan buku ketiga berisi 15 cerita yaitu Pahlawan Ketapel, Anak Udik, Layang-layang, Anak Pantai, Jaka Tingkir Milenial, Kuda Kepang, Asyiknya Berkemah, Kurban Kambing, Indahnya Berbagi, Anak Pencari Pasir, Bunga dari Limbah, Masker, Gegara Sampah Tampil di TV, Si Kembar dan Pengalaman Berharga.

Selain di  Bantul, Sutanto juga menyerahkan buku ini ke Perpusda Kulonprogo serta Balai Bahasa Yogyakarta. Dengan harapan makin banyak anak-anak menikmati bacaan sesuai usia mereka. Apalagi karya Sutanto mengandung muatan pendidikan karakter.

Eddy Susanto mengatakan atas nama Dispusid Bantul dirinya menyampaikan terima kasih atas kepeduliannya membantu karya buku yang luar biasa, kreatif dan penuh inovasi.

“Saya berharap dua buku ini bisa dibaca anak-anak sehingga bisa merubah karakter mereka secara bertahap. Buku ini bahasanya sederhana dan mengandung karakter baik," katanya.

Eddy menaruh kekaguman saat pandemi Covid-19, Sutanto dapat memanfaatkan waktu dan menghasilkan karya  buku cerita anak. (*)