Budaya Bersih dan Cinta Lingkungan Harus Ditanamkan di Madrasah

Budaya Bersih dan Cinta Lingkungan Harus Ditanamkan di Madrasah

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bantul berharap muncul inovasi baru di MTsN 3 Bantul menghadapi Adiwiyata Tingkat DIY Tahun 2022.

Pengelolaan sampah perlu dilakukan dengan baik, termasuk adanya pemilahan serta pemanfaatan sampah. Biopori jumlahnya harus ditambah sebagai upaya mencegah banjir dan meningkatkan daya serap tanah terhadap air.

Demikian dikatakan Fungsional Penyuluh sekaligus Koordinator Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Bantul, Sri Rahayu ST, di ruang kerjanya ,Selasa (11/1/2022).

Menurut perempuan yang akrab disapa Yayuk itu, madrasah perlu melakukan pembiasaan warga sekolah untuk berbudaya bersih dan cinta lingkungan, membentuk kader lingkungan 20 persen dari jumlah siswa.

“Budaya bersih dan cinta lingkungan terus diupayakan menjadi budaya madrasah. Dan jangan lupa diperhatikan sanitasi yang bersih, juga tentang konservasi air dan energi,” Yayuk mengingatkan.

Sedangkan Sutanto, koordinator Adi Wiyata MTsN 3 Bantul, mengatakan pihaknya telah menggelar Rakor guna membahas rancangan program Adiwiyata yang akan dilaksanakan. Pembahasan dihadiri semua warga madrasah bertempat di aula, Senin (10/1/2021) lalu.

Beberapa hal dikupas secara umum meliputi penyempurnaan tim terkait adanya guru yang mutasi. Program studi tiru di sekolah yang pada tahun 2021 telah berhasil lolos tingkat DIY, bahkan jika memungkinkan akan ngangsu kawruh di sekolah yang sudah meraih Adiwiyata Mandiri.

Juga membuat nota kesepahaman dengan instansi lain yang mendukung program Adiwiyata, melaksanakan peringatan hari lingkungan hidup secara rutin selama setahun dan menyiapkan administrasi pembelajaran yang berbasis lingkungan.

Juga mengecek tentang prosentase anggaran apakah sesuai dengan petunjuk yang ada, serta memberikan prioritas lebih pada bidang yang capaian nilainya masih rendah pada saat verifikasi Kabupaten, seperti sampah, biopori, kantin sekolah.

“Seperti yang diharapkan DLH, madrasah telah meluncurkan produk berupa Abon Lele Matsaga (Bonlega), Crispy lele (Crisle) Matsaga dan minuman Nata de Aloevera Matsaga. Ketiganya sudah dilaunching awal Desember 2021. Dalam waktu dekat kita akan urus izinnya,” tandas Sutanto.

Selaku Kepala Madrasah, Sugeng Muhari SPd Si, siap memfasilitasi program yang telah dicanangkan, termasuk kaitan dengan pendanaan.

“Bismillah, kita mesti melangkah penuh rasa optimis. Dengan kebersamaan, tak ada yang berat. Jaga kekompakan, insyaallah kita siap menyonsong Adiwiyata DIY,” katanya. (*)