Bingung Saat Pertama Pakai Drawing Pad

Bingung Saat Pertama Pakai Drawing Pad

KORANBERNAS.ID --  Suara riang anak-anak ramai terdengar di salah satu ruang lantai 2 Jogja Expo Center (JEC), Minggu (13/10/2019).

Mereka adalah peserta workshop menggambar untuk anak yang dipandu langsung tim studio animasi 'Animars'.

Perhelatan Animpiade 2019 memang diisi beberapa kegiatan yang mengajak partisipasi aktif pengunjung, termasuk anak-anak.

“Sejak Animpiade edisi pertama dulu kita sudah melibatkan anak-anak, kita ingin anak usia dini sudah bisa mulai proses memahami animasi. Menggambar adalah proses inti dan paling awalnya. Saat beranjak masuk SMP mereka sudah bisa membangun cerita menarik untuk dibuat animasinya,” ungkap Hanitianto Joedo, Direktur Animpiade.

Peserta diajak menggambar dan mewarnai obyek berupa Dinosaurus menggunakan media drawing pad yang terhubung laptop.

Meski anak-anak tampak bingung dan kesusahan, panitia sigap memandunya. Anak-anak yang mengikuti acara ini kemudian serius menggarap karyanya.

Mereka terdiri dari kelompok usia taman kanak-kanak hingga sekolah dasar dengan didampingi orang tua masing-masing.

Junaidi (33) salah seorang pengunjung membawa tiga anak-anak ke sesi workshop.

Dia tertarik mengenalkan anaknya pada proses membuat animasi sedari awal. Ini pengalaman pertama anaknya menyentuh proses membuat gambar dengan drawing pad.

Pingin-nya sih biar anak bisa mengetahui proses pembuatan animasi yang biasa mereka tonton, dari proses yang paling sederhana yaitu menggambar, semoga kemudian hari acara seperti ini bisa lebih terpublikasikan dengan baik soalnya banyak orang tua yang minat membawa anaknya ke sini,” ungkap bapak yang juga datang bersama dua keponakannya ini.

Studio Animars selaku pendamping kegiatan memiliki perhatian tersendiri pada edukasi anak-anak. Konten animasi buatan studio yang berdiri sejak 2008 ini fokus pada video interaktif untuk edukasi anak usia dini.

Randi Catono selaku owner Animars Studio mengungkapkan ke depan berupaya memberikan lebih banyak edukasi pembuatan animasi pada anak-anak.

“Memang hingga kini Animars belum intensif memberikan pelatihan semacam sesi yang dilakukan di Animpiade ini. Ke depan sudah kami rencanakan yang demikian, yang akan kami sisipkan saat promo produk maupun agenda lain yang berhubungan dengan anak-anak,” kata Randi.

Selain workshop, Animpiade 2019 juga berisi agenda screening film animasi selama perhelatan acara di Lantai 2 Jogja Expo Center (JEC), Jumat-Minggu (11-13/10/2019).

Tak tanggung-tanggung, tayangan animasi ini dapat dinikmati pengunjung sepanjang tiga hari gelaran acara atau sekitar 33 jam. Animasi yang ditayangkan lebih dari 60 judul, semuanya merupakan karya anak bangsa.

Animasi-animasi yang terpilih tak hanya karya rumah produksi ternama di Indonesia seperti Ayeena Studio, Sosmotion dan The Little Giantz, tapi juga dari beberapa karya perorangan.

Ini menunjukkan ada potensi-potensi yang dapat dikembangkan dari para animator lokal. (sol)