Bikin Kepincut Golkar, Afnan Calon Walikota Jogja Ternyata Sudah Aktif Sejak Kanak-kanak

Bikin Kepincut Golkar, Afnan Calon Walikota Jogja Ternyata Sudah Aktif Sejak Kanak-kanak
Afnan Hadikusumo. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA—Sosok Afnan Hadikusumo, makin moncer dalam perjalanan politik menuju Kotamadya Yogyakarta Satu alias Walikota Yogyakarta. Menuju kontestasi dalam pemilihan Walikota Yogyakarta November mendatang, Afnan semakin mendapat simpati banyak kalangan.

Bahkan, politikus kawakan dari Partai Golkar yakni Gandung Pardiman, langsung jatuh hati dan resmi mengusungnya sebagai calon Walikota Yogyakarta. Sikap Golkar disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Gandung Pardiman, 24 Juli silam.

Bukan hanya parpol, Afnan yang sebentar lagi mengakhiri karirnya sebagai Anggota DPD RI dari dapil DIY, juga menjadi figur yang disuka banyak kalangan. Di antara yang terang-terangan menjadi penggemar Afnan sekaligus memberikan dukungan untuk maju dalam Pilkada Serentak November nanti, adalah seorang offroader Azis Yuriyanto.

Mas Afnan memang pas dan layak menjadi pemimpin. Terimakasih kepada partai-partai yang telah memilih Mas Afnan,” kata Azis Yuriyanto.

Ada lagi sahabat Azis yang di Jogja dikenal luas sebagai mantan aktivis dan  sekarang masih menjabat sebagai Komandan SAR DIY, Brotoseno.

Brotoseno atau biasa dipanggil Ndan Seno, adalah aktivis 1990-an yang dikenal sebagai sosok di belakang kemenangan banyak kandidat atau calon kepala daerah.

Harapan Baru

Afnan Hadikusumo sendiri, adalah anak keempat dari tujuh bersaudara pasangan Hibrizie Hadikusumo dan Siti Maryam. Pria berkumis dan berkacamata ini, adalah putra asli Jogja yang lahir 6 Februari 1967. Masa kanak-kanak hingga remaja ia lewatkan di Kauman, sebuah perkampungan di tengah kota, yang lokasinya di seputaran Masjid Gede Kauman.

Riwayat pedidikan Afnan, bermula dari Sekolah Dasar Muhammadiyah Ngupasan. Kemudian lanjut ke siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta dan making matang dalam tempaan Kampus Biru atau Universitas Gadjah Mada.

Di persyarikatan Muhammadiyah, Afnan adalah kader tulen dan militan. Aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta (1983 – 1986).

Pernah menjadi sekretaris Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah di UGM (1988 - 1992). Lalu, sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah DIY (1994-1998).

Menjabat wakil sekretaris Bidang Pendidikan Kader PWM DIY (1995-2000). Dilanjutkan menjadi anggota Biro Organisasi Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2005-2010).

Afnan yang dikenal kritis dan berani ini juga menjadi pengawas Badan Amil Zakat DIY (2007-2012), anggota Dewan Perpustakaan DIY (2012-2016), wakil ketua Hikmah dan Kebijakan Publik PWM DIY (2015-2020).

Menjadi dewan pembina Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (2016-2020). Afnan juga dipilih sebagai Ketua Pimpinan Pusat Tapak Suci Muhammadiyah sejak 2018 sampai sekarang.

Di panggung politik, Afnan memulai karir melalui jalur wakil rakyat dengan duduk di keanggotaan DPRD DIY (2004-2009). Dari sini, suami RR Retno Dyah Astuti ini pun dipilih Muhammadiyah berkompetisi di tingkat nasional dengan memikul amanah sebagai anggota DPD RI dapil DIY periode 2009-2014. Kembali terpilih menjadi anggota DPD RI (2014-2019), dilanjutkan anggota senator periode 2019-2024 setelah mengumpulkan 171.611 suara.

“Jabatan adalah amanah. Terimakasih kepada semua pihak yang selama 15 tahun telah menemani saya tetap istiqomah menjaga amanah,” kata Afnan, cucu pahlawan nasional, Ki Bagus Hadikusumo ini.

Meski merasa sudah cukup, tak disangka Afnan sudah “ditunggu” dengan amanah lain. Warga Muhammadiyah dan para pendukungnya menginginkan agar Afnan ikut meramaikan bursa calon Walikota Yogyakarta 2024. Mereka ingin, pengalaman dan jam terbangnya bisa disumbangkan untuk kemajuan Kota Jogja 5 tahun ke depan. Terlebih di tengah penilaian akan minimnya sosok-sosok berpengalaman pasca era Herry Zudianto.

“Kami semua berdoa, semoga Allah SWT meridhai Mas Afnan menjadi Walikota Yogyakarta. Harapan baru untuk Jogja,” ujar Azis. (*)