Begini Cara PMI Memberikan Apresiasi untuk Pendonor Loyal

Begini Cara PMI Memberikan Apresiasi untuk Pendonor Loyal

KORANBERNAS.ID--Palang Merah Indonesia (PMI) Sleman menggelar HUT PMI ke-74 di Atrium Sleman City Hall, Selasa (17/9/2019). Selain donor darah, pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun melepas Kontingen Sleman untuk mengikuti Jumba Bakti Gembira dan Temu Karya (Jumtek) tingkat Provinsi DIY yang diselenggarakan di Kabupaten Gunungkidul, 26 September 2019.

PMI Sleman juga memberikan piagam penghargaan kepada 66 orang yang telah mendonor sebanyak 25 kali atau lebih.

Wakil Bupati Sri Muslimatun mengatakan, donor darah adalah bentuk kepedulian terhadap kemanusiaan. Saat ini kebutuhan akan darah terus meningkat dari waktu ke waktu. Oleh karena itu ia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus mendukung PMI agar dapat bekerja dengan lebih baik lagi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, katanya, terus berupaya bersinergi dengan PMI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam hal penyediaan stok darah.

“Salah satu upayanya adalah dengan melalui Peraturan Bupati (Perbup) Sleman Nomor 38.26 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Program Jaminan Biaya Pengganti Pengolahan Darah. Hal ini menunjukkan komitmen serius dalam hal pelayanan darah gratis bagi warga Sleman yang membutuhkan melalui Program Lada Manis,” katanya.

Wabup berpesan agar PMI memahami peta rawan bencana dengan mengedepankan kebutuhan riil masyarakat ketika melakukan aksi kemanusiaan di lapangan.

Ketua PMI DIY GBPH Prabukusumo mengapresiasi Pemda Kabupaten Sleman karena telah mengalokasikan sebagian dana APBD nya untuk mengganti biaya pengolahan darah.

Sehingga masyarakat Sleman yang membutuhkan darah dapat memperoleh darah secara gratis dari PMI Sleman.

“Perhatian khusus ini sangat baik. Saya harap ini bisa jadi contoh untuk daerah lainya,” katanya.

Ketua PMI Sleman dr Sunartono mengungkapkan, peringatan HUT PMI yang ke 74 tahun tersebut mengambil tema “Kita Tangguh, Indonesia Tangguh”.

Tema ini, katanya, selaras dengan kondisi Sleman yang memiliki berbagai potensi bencana.

“Dengan ketangguhan menghadapi bencana, tidak akan menganggu laju kemajuan masyarakat,” katanya.

Adapun rangkaian acara menyambut HUT PMI tersebut telah dilaksanakan Upacara Peringatan HUT PMI ke 74 di Lapangan Pemda Sleman, kemudian dilanjutkan dengan sosialisasi atau latihan pertolongan pertama pada Palang Merah Remaja, donor darah, kemudian kerja bakti membersihkan lingkungan yang akan dilaksanakan pada 24 September 2019, dan persiapan peserta Jumtek tingkat DIY yang akan dilaksanakan pada 26 – 29 September 2019 di Kabupaten Gunungkidul.

Sunartono juga memberikan laporan, untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, pada tahun 2019 ini PMI Kabupaten Sleman bekerjasama dengan Dinkes Sleman dan RSUP Sardjito melakukan kontrol kualitas darah yang diperolah.

“Hasil dari quality control tersebut, bahwa darah di PMI Kabupaten Sleman telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 91 Tahun 2015. Artinya produk darah PMI Sleman sangat aman untuk pasien yang membutuhkan,” tambahnya. (SM)