Bantuan Langsung Tunai Tak Boleh Dipakai Beli Baju

Bantuan Langsung Tunai Tak Boleh Dipakai Beli Baju

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- Kepala Desa Delanggu Klaten, Purwanto, mengimbau warga penerima bantuan langsung tunai dana desa (BLT DD) memanfaatkan bantuan itu untuk membeli kebutuhan hidup yang lebih penting. Seperti beras, minyak goreng, telur dan mi. Sebaliknya warga dilarang membeli baju atau celana dengan bantuan itu.

“Jangan buat beli pakaian, celana. Tapi buat beli beras, telur, mi untuk bertahan hidup selama ada Covid-19,” kata Purwanto di sela-sela penyaluran BLT DD tahap pertama tahun 2021 di aula Kantor Desa Delanggu, Senin (12/4/2021).

Hadir dalam acara tersebut Kasi Pemerintahan Kecamatan Delanggu Atik Sukini, perangkat desa setempat, Ketua BPD, Bhabinkamtibmas dan pendamping desa.

Menurut Purwanto, BLT DD tahap pertama itu untuk bulan Januari 2021. Pada tahun ini BLT DD akan disalurkan 12 kali.

Di Desa Delanggu terdapat 90 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) penerima BLT DD tahun 2021. Setiap KPM nenerima Rp 300 ribu per bulan. KPM penerima BLT DD merupakan warga yang benar-benar layak menerima karena melalui verifikasi data oleh Ketua RT dan RW. Seperti lansia, korban PHK dan lain sebagainya.

Menurut Purwanto, KPM penerima BLT DD harus bersyukur dan benar-benar bisa memanfaatkan bantuan itu dengan sebaik mungkin. Dia juga mengimbau warga selalu taat protokol kesehatan jika beraktivitas di luar rumah.

“Taati protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak, hindari kerumunan dan cuci tangan pakai sabun di air mengalir. Covid-19 tidak kelihatan namun ada,” jelasnya.

Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Delanggu, Atik Sukini, mengimbau warga agar tidak mengabaikan protokol kesehatan. Vaksinasi dan memakai masker hanya salah satu cara membentengi diri dari virus Covid-19.

Terkait BLT DD, dia meninta warga tidak selalu berharap mendapat bantuan. “Ekonomi negara kita belum stabil. Suatu saat pasti ada perubahan aturan,” kata dia.

Suroto, salah seorang KPM penerima BLT DD merasa bersyukur atas bantuan itu. “Syukur dan terima kasih sekali. Bisa buat beli sembako, beras. Saya hanya seorang buruh dan di rumah ada lima orang. Saya, istri dan tiga orang anak," kata warga Dukuh Taman Desa Delanggu itu. (*)