Api yang Membakar Pasar Wonokriyo Gombong Sulit Dipadamkan

Akibat kebakaran setidaknya 129 kios dan 672 los terdampak.

Api yang Membakar Pasar Wonokriyo Gombong Sulit Dipadamkan
Mobil pemadam kebakaran dikerahkan memadamkan ke lokasi kebakaran Pasar Wonokriyo Gombong, namun kehabisan air. (nanang w hartono/koranbernas.id) 

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Para petugas kebakaran terlihat kesulitan saat berupaya memadamkan api yang membakar Pasar Wonokriyo Gombong Kebumen, Kamis (17/10/2024). Mereka terhambat karena tidak tersedia air yang cukup.

Beberapa mobil pemadam kebakaran harus menunggu suplai dari tangki air yang diambil dari lokasi cukup jauh. Hingga pukul 19:30 api masih terlihat membara.

Beberapa petugas pemadam kebakaran dari Cilacap dan Purworejo mengungkapkan, mobil pemadam kebakaran yang dioperasikan untuk pemadaman kebakaran yang melanda Pasar Wonokriyo sempat berhenti.

Ini terjadi karena air yang dibawa dari Cilacap dan Purworejo habis. "Menunggu air dari tangki," ujar seorang petugas pemadam kebakaran dari Cilacap.

Pjs Bupati Kebumen Boedyo Dharmawan dan Wakapolres Kebumen Kompol Muhamad Nurkholis memantau situasi Pasar Wonokriyo Gombong yang masih membara. (nanang w hartono/koranbernas.id)

Keterangan yang sama diungkapkan oleh petugas pemadam kebakaran dari Purworejo. Upaya pemadaman tidak bisa dilakukan terus menerus, karena airnya tidak tersedia cukup.

Dua hydrant yang ada di dalam Pasar Wonokriyo tidak bisa mencukupi kebutuhan air untuk pemadaman. Selain debit diduga kurang memadai, ada satu unit hydrant adaptor tidak pas dengan adaptor mobil pemadam kebakaran.

Pengamatan koranbernas.id di lokasi, akibat cadangan air yang kurang memadai, upaya pemadaman dan pendinginan tidak bisa dilakukan secara terus menerus.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kebumen, Wahyudi Haryono, menjelaskan akibat kebakaran setidaknya 129 kios dan 672 los terdampak. Jumlah pedagang yang menjadi korban lebih sedikit dibandingkan jumlah los dan kios yang terdampak kebakaran. (*)