Ajak Generasi Muda Sadar Kependudukan
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Wakil Bupati Sleman Sri Muslimatun meluncurkan SMPN 2 Pakem sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK). Peluncuran ditandai penandatangan deklarasi oleh seluruh instansi terkait termasuk warga SMPN 2 Pakem, Rabu (18/3/2020).
Sekolah Siaga Kependudukan merupakan upaya mengedukasi generasi muda agar sadar kependudukan dan tidak melakukan pernikahan pada masa sekolah. “Utamakan prestasi di usia sekolah,” kata dia.
Kabupaten Sleman memasuki bonus demografi pada 2045. Mulai sekarang harus disiapkan generasi berkualitas sehingga nantinya terbentuk keluarga kecil berkualitas.
Dia berpesan siswa agar menjadi agen informasi dan perubahan untuk lingkungan masing-masing. SMPN 2 Pakem juga dideklarasi sebagai sekolah anti-napza, pergaulan bebas, rokok, tawuran, kejahatan jalanan serta anti-mengendarai motor sendiri ke sekolah.
Kepala DP3AP2KB Kabupaten Sleman, Mafilindati Nuraini, mengatakan upaya tersebut dilakukan demi menekan jumlah pernikahan dini, kehamilan di luar nikah hingga kenakalan remaja.
Sekolah Siaga Kependudukan merupakan sekolah yang peduli masalah kependudukan. Materi kependudukan dimasukkan mata pelajaran. Diharapkan minimal satu sekolah per kecamatan menjadi Sekolah Siaga Kependudukan.
Kepala SMPN 2 Pakem Tri Woro Setyaningsih mengatakan pihaknya sudah mengimplementasikan materi kependudukan.
Setiap harinya anak-anak terbiasa menyanyikan lagu Sekolah Siaga Kependudukan disertai yel-yel. “Kami memiliki pojok kependudukan dan duta kependudukan di setiap kelasnya,” ucap dia. (sol)