Ada Juga UMKM yang Diuntungkan Pandemi Covid-19

Ada Juga UMKM yang Diuntungkan Pandemi Covid-19

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Pemkab Sleman melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) meninjau sejumlah Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di wilayah Kabupaten Sleman, Kamis (16/7/2020). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengetahui secara garis besar kegiatan dan kondisi pelaku UMKM di wilayah Sleman di tengah pandemi Covid-19, mengingat wabah tersebut telah memberi dampak langsung bagi perekonomian masyarakat.
 

Salah satu pelaku UMKM sekaligus pemilik grosir souvenir dan kerajinan batik (Vifas Batik), Sushandoyo, saat dikunjungi di tokonya mengatakan pada awal meningkatnya wabah Covid-19, produksi batik dan kerajinan miliknya mengalami penurunan.
 

“Sekitar awal tahun 2020, kita banyak dihubungi pembeli atau pemesan untuk melakukan penundaan, baik produksi maupun pengiriman,” katanya.
 

Sushandoyo menyebut kondisi tersebut berlangsung sampai bulan Juni 2020. Dia mengaku harus beralih dengan menerima pemesanan masker dan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tetap bertahan.
 

“Kita produksi masker dan APD malah satu hari bisa mencapai 250 masker dan APD terjual. Jadi kita selingi dengan produksi produk sebelumnya,” jelasnya.
 

Sementara pada bulan Juli 2020, Sushandoyo menyebut pemesanan produk batiknya kembali meningkat dibandingkan beberapa bulan sebelumnya. Dia menyebut pemesanan, baik dalam maupun luar negeri, mulai masuk.
Kondisi tersebut berbanding terbalik dengan yang dialami salah satu produsen produk anak-anak (Fox and Bunny) yang terletak di Perumahan Griya Taman Asri, Pandowoharjo, Kecamatan Sleman. Ditemui di tempat produksinya, Pemilik Fox and Bunny, Novie, mengaku penjualannya mengalami peningkatan.

 

“Selama pandemi ini (Covid-19) penjualan meningkat, bahkan lebih produktif karena anak-anak banyak yang beraktivitas di rumah dan orang tua membutuhkan produk untuk anaknya beraktivitas,” tuturnya.
 

Menanggapi kondisi tersebut, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Sleman, Dwi Wulandari, mengatakan Pemerintah Kabupaten Sleman terus berupaya untuk membantu dan mendampingi UMKM di wilayah Kabupaten Sleman di tengah Pandemi Covid 19.
 

“Pemkab Sleman terus berupaya untuk membantu mempromosikan produk-produk yang dibutuhkan di masa–masa pandemi awal melalui promosi online. Selain itu juga dilakukan pendampingan bagi IKM produk masker untuk ikut dalam pengadaan barang dan jasa,” jelasnya.
 

Dwi Wulandari juga menturkan, pendampingan juga dilakukan bagi kelompok atau sentra industri dalam pemasaran online serta memfasilitasi pemasaran online berbayar untuk meningkatkan pemasaran dan omzet IKM.
 

“Upaya lainnya juga, Pemkab Sleman memberikan penangguhan angsuran dana penguatan modal selama enam bulan (April sampai dengan September). Dan juga bekerja sama dengan Gojek dan Grab dalam pengiriman produk yang merupakan salah satu bentuk pemasaran online,” tuturnya. (eru)