Pedagang Beras di Lantai Tiga Pasar Gedhe Klaten Menutup Usahanya

Pedagang mengaku tidak gratis berjualan di lantai tiga melainkan membayar sewa.

Pedagang Beras di Lantai Tiga Pasar Gedhe Klaten Menutup Usahanya
Kios beras di lantai tiga Pasar Gedhe Klaten yang sepi pembeli. Beberapa pedagang memilih menutup usahanya. (masal gurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN – Dengan alasan sepi pembeli dan tidak seperti yang mereka harapkan, sejumlah pedagang beras yang berjualan di lantai tiga Pasar Gedhe Klaten memilih menutup usahanya.

Diperoleh informasi dari pedagang, mereka berjualan beras di lantai tiga Pasar Gedhe sejak pasar diresmikan akhir tahun 2023. Mereka berjualan di los lantai tiga Pasar Gedhe yang disulap menjadi kios meski hanya berdinding jaring dan galvalum.

Pedagang mengaku tidak gratis berjualan di lantai tiga melainkan membayar sewa kepada Perusda Aneka Usaha (PDAU) Kabupaten Klaten.

"Kami berjualan beras di lantai tiga sejak pasar diresmikan. Sejak saat itu sampai sekarang kondisinya sepi pembeli, bahkan ada yang tidak laku sama sekali. Daripada bertahan dengan kondisi seperti ini, lebih baik kami tutup saja," kata pedagang di Pasar Gedhe Klaten, Jumat (17/5/2024).

Pedagang lainnya menambahkan, langkah menutup usahanya adalah satu-satunya cara untuk mencegah kerugian semakin membesar. Sebab, jika tetap bertahan tentu saja membutuhkan biaya untuk membayar tenaga sedangkan pemasukan dari penjualan beras tidak ada sama sekali.

Hanya satu kios

Pengamatan di lantai tiga Pasar Gedhe Klaten, dari enam kios tempat berjualan pedagang beras hanya satu kios saja yang bertahan buka, sementara lainnya memilih menutup usahanya. Itu terlihat dari tidak adanya komoditi yang dijual di kios.

Dari papan usaha yang terpasang enam kios beras itu adalah Kios Beras Abi Tani,  Kios Beras Bunda, Kios Beras Menjangan Jaya, Kios Beras Kencana, Kios Beras 72 dan Kios Beras Sumber Rejeki.

Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan (DKUKMP) Klaten, Anang Wijadmoko, saat dihubungi mengatakan pihaknya berusaha memperkenalkan beras Srinuk dengan memfasilitasi tempat di lantai tiga.

"Kita juga harus tetap berusaha agar lantai tiga Pasar Gedhe menjadi lebih rapi," katanya melalui pesan singkat, Jumat (17/5/2024) malam.

Sri Sadono dari PT Aneka Usaha Kabupaten Klaten menyatakan benar situasi dan kondisi lantai tiga Blok A Pasar Gedhe Klaten saat ini sepi. Hanya Kios Bunda milik PT Aneka Usaha yang masih tetap buka.

Menanggapi biaya Rp 16 juta yang dibayar pedagang beras untuk berjualan, Sri Sadono menjawab sebagai ganti biaya pembuatan kios. "Konstraling membayar dengan mengangsur, tidak langsung melunasi," ujarnya. (*)