Ada 44 Persen Dana ZIZ ASN Sleman yang Belum Masuk

Ada 44 Persen Dana ZIZ ASN Sleman yang Belum Masuk

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Sleman memberikan penghargaan bagi tiga Unit Pengumpul Zakat (UPZ) terbaik pada acara Pekan Zakat Panutan Kabupaten Sleman tahun 2021 di Pendopo Parasamya, Kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Sleman, Rabu (21/4/2021).

Penghargaan diserahkan langsung oleh Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Kabupaten Sleman kepada UPZ Polres, UPZ BKAD dan UPZ Kemenag Kabupaten Sleman.

Ketua BAZNAS Kabupaten Sleman, Kriswanto, menjelaskan penghargaan tersebut sebagai wujud apresiasi BAZNAS Kabupaten Sleman pada UPZ yang telah membantu pengumpulan Zakat, Infaq dan Sedekah (ZIS) di Kabupaten Sleman.

“Kami mengucapkan terimakasih pada UPZ yang ada di Kabupaten Sleman, baik dari OPD, BUMD dan instansi vertikal dalam menyukseskan Pekan Zakat Panutan di Kabupaten Sleman,” kata Kriswanto.

Potensi penerimaan ZIS BAZNAS Sleman pada tahun 2021 ini, menurutnya, cukup besar. Jumlah ASN muslim di Sleman mencapai lebih dari 8.100 pegawai.

“Berarti ada potensi penerimaan ZIS sebesar Rp 850 juta per bulan atau diperkirakan dapat mencapai lebih dari Rp 10 miliar per tahun,” jelas Kriswanto.

Namun, menurutnya, terakhir ZIS yang masuk di BAZNAS Sleman baru sekitar Rp 5,6 miliar atau ada sekitar 44% dana ZIS yang belum masuk. Sampai bulan April ini telah terhimpun dana ZIS sebesar Rp 1,8 miliar dan tersalurkan sekitar Rp 1,5 miliar.

“Ini tentunya menjadi tantangan bagi kami (BAZNAS) dan berharap para ASN di Sleman dapat berperan serta mendukung tercapainya target penghimpunan tersebut,” tambahnya.

Sementara Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, menyampaikan pelaksanaan Pekan Zakat Panutan merupakan salah satu upaya mendorong kesadaran ASN yang beragama Islam untuk disiplin menunaikan zakat profesi.

“Saya harap penyelenggaraan kegiatan ini dapat menumbuhkan budaya dalam berinfaq dan bersodaqoh sehingga jumlah zakat yang terkumpul dapat terus ditingkatkan dari tahun ke tahun,” kata Kustini.

Disamping pekan zakat panutan, Kustini berharap BAZNAS Sleman dapat berinovasi dalam upaya jemput bola penarikan zakat, karena pada prinsipnya perintah zakat adalah untuk dipungut.

“Dengan jemput bola, saya harap orang yang sebelumnya belum paham atau belum sempat menunaikan zakat, dapat dipermudah dan yang dikumpulkan dapat lebih banyak mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Sleman,” jelasnya. (*)