25 Puskesmas di Sleman Siap Beri Layanan Kesehatan Jiwa
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia tahun 2022, Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman bekerja sama dengan Ikatan Psikologi Klinis (IPK) Indonesia dan Pusat Rehabilitasi Yakkum mengadakan Festival Saras Jiwa, Jumat (14/10/2022), di lapangan Pemda Sleman.
Kegiatan yang dibuka Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo ini mengambil tema Jadikan Kesehatan Mental Sebagai Prioritas Global.
Bupati mengajak masyarakat lebih peduli dengan kesehatan jiwa, baik diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar.
Baginya, kesadaran akan pentingnya kesehatan jiwa harus menjadi prioritas bersama. Dengan begitu akan memudahkan orang dengan gangguan kesehatan jiwa memperoleh layanan dari tenaga profesional.
“Sebagai salah satu upaya preventif, Pemkab Sleman telah menggagas layanan psikologi sejak tahun 2004. Saat ini masyarakat dapat mengakses layanan psikologi dengan tenaga psikolog profesional di 25 Puskesmas,” jelas Kustini.
Kustini juga menyebut pelayanan kesehatan jiwa di Puskemas berfungsi sebagai deteksi dini serta rehabilitasi jiwa berbasis komunitas. Ini semua kemudian dirangkum dalam program inovasi bernama Mata Hati, yakni singkatan dari Masyarakat Tangguh Sehat Jiwa.
Pemkab Sleman bekerja sama dengan sejumlah pihak di antaranya Humanity Inclusion, Sigab, Yakkum dan Siklus Indonesia.
“Melalui program Mata Hati ini, kami membuka layanan telekonsultasi online oleh psikolog di seluruh Puskesmas. Layanan ini dapat diakses secara cuma-cuma oleh warga rentan yang membutuhkan pelayanan kesehatan jiwa,” kata Kustini.
Ketua IPK wilayah DIY, Rifqoh Ihdayati, mengatakan kesehatan mental harus ditangani dengan cara yang benar.
Dia menyoroti fenomena banyaknya masyarakat yang lebih memilih mengungkapkan masalah kesehatan jiwanya di sosial media.
Menurutnya hal ini kurang tepat sebab kesehatan mental harus ditangani dengan benar dengan melibatkan psikolog klinis.
“Dan saya apresiasi Sleman ini mempunyai psikolog klinis terbanyak se-DIY, yang bisa ditemui di 25 Puskesmas,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan Chatarina Sari, selaku Direktur Pusat Rehabilitasi Yakkum, bahwa dengan adanya psikolog klinis di seluruh Puskesmas di Kabupaten Sleman, maka layanan kesehatan jiwa semakin dekat dan semakin mudah diakses masyarakat. Hal ini merupakan modal utama guna mewujudkan kesehatan jiwa di tengah masyarakat.
“Semoga ini bisa direplikasi di tempat-tempat lainnya,” kata Chatarina.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Kustini memimpin deklarasi terkait komitmen bersama mewujudkan masyarakat yang sehat fisik dan mental melalui ”Deklarasi Pulih Bersama Generasi Sehat Jiwa”.
Kegiatan ini juga diisi dengan berbagai rangkaian acara, diantaranya Senam bersama, screening kesehatan jiwa sekaligus konsultasi hasilnya, donor darah, lalu ditutup dengan Mini Talk Show Kesehatan Jiwa untuk Semua dan Launching Buku Rehabilitasi Berbasis Masyarakat untuk Disabilitas Psikososial. (*)