Kapolres Purworejo: Masyarakat Jangan Bandel

Kapolres Purworejo: Masyarakat Jangan Bandel

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Menghadapi lonjakan kasus positif Covid-19, Pemerintah Kabupaten Purworejo memanfaatkan GOR Sarwo Edhie Wibowo sebagai lokasi isolasi mandiri (isoman) terpusat.

Sebanyak 50 velbed (tempat tidur lipat) disiapkan di lokasi tersebut untuk menampung warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut bisa saja ditambah sesuai kebutuhan, mengingat kapasitasnya mencapai 200 velbed.

Sekretaris Daerah Kabupaten Purworejo, Drs Said Romadhon, mengungkapkan selama ini pelaksanaan isoman di rumah banyak terkendala kondisi rumah yang kurang mendukung. Misalnya tidak tersedia kamar dan kamar mandi yang terpisah, sehingga masih bercampur dengan anggota keluarga yang tidak terpapar.

“Oleh karena itu, Pemkab menyiapkan GOR Sarwo Edhie Wibowo sebagai lokasi isoman terpusat bagi warga terkonfirmasi positif Covid-19 yang tidak memungkinkan melakukan isolasi mandiri di rumah,” ungkapnya.

Dijelaskan bahwa selain kondisi rumah yang tidak mendukung, ada syarat klinis yang harus dipenuhi untuk bisa melakukan isoman di GOR. Antara lain usia kurang dari 45 tahun, tanpa gejala atau bergejala ringan, serta tidak memiliki komorbid (penyakit penyerta).

“Syarat tersebut disesuaikan dengan fasilitas yang serba darurat, yang tentunya berbeda dengan di rumah sakit. Sehingga tidak memungkinkan untuk warga yang sudah sepuh, bergejala berat atau memiliki komorbid,” jelasnya.

Menurutnya, mereka yang menjalani isoman akan mendapatkan fasilitas dasar seperti kamar mandi, air bersih, penerangan serta vitamin dan obat-obatan penunjang. Tak hanya itu, setiap warga yang isolasi diberikan makan tiga kali sehari serta kebutuhan kudapan yang lain. Mereka juga akan didampingi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kesehatan, serta petugas lainnya seperti dari Dinsos, BPBD, TNI/Polri.

Selain GOR, Pemkab juga akan menyiapkan sejumlah lokasi lain untuk isoman terpusat. Seperti Gedung Kesenian WR Soepratman, Ganesha Convention Hall dan Gedung Diklat Kutoarjo.

Selain lokasi isoman terpusat tingkat kabupaten, lokasi isoman terpusat juga disiapkan di tingkat kecamatan dan desa. Sampai saat ini tercatat sudah ada 2.358 tempat tidur yang tersedia, baik yang dipersiapkan oleh pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa.

“Seperti yang dilakukan di Desa Banyuyoso, Kecamatan Grabag, karena 13 warganya, termasuk kepala desa, positif maka sebagian diantaranya diisolasi secara terpusat di gedung BKD setempat,” ungkapnya.

Kapolres Purworejo, AKBP Rizal Marito, selaku wakil Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Purworejo menuturkan pihaknya mempersiapkan tempat isoman terpusat di beberapa tempat, diantaranya adalah GOR Sarwo Edhie Wibowo. Selain itu di setiap kecamatan dan desa juga memiliki tempat isoman terpusat.

"Bagi masyarakat yang terpapar positif dan tanpa gejala harus dipisahkan dari anggota keluarga yang lain. Jangan memaksakan isoman di rumah kalau tidak punya tempat yang representatif," jelas Kapolres Purworejo.

Kapolres Purworejo sudah mengkomunikasikan dengan Dandim 0708, Polsek dan semua pihak untuk menyiapkan isoman terpusat. "Kita punya Kampung Siaga Candi, Jogo Tonggo, Pos PPKM yang telah menyiapkan tempat isoman terpusat di balai desa atau rumah tinggal warga yang kosong. Masyarakat jangan bandel, jika Positif Covid-19 harus mau isolasi terpusat," sebutnya kepada koranbernas.id, Jumat (23/7/2021), di kantornya.

Kapolres menambahkan, hal tersebut dilakukan agar anggota keluarga yang lainnya tidak terpapar. Kalau satu orang positif dan tinggal bersama keluarga lainnya, sangat bahaya. (*)