Pramuka Harus Tangguh Hadapi Pandemi
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Peringatan Hari Pramuka ke-60 di Kabupaten Sleman dilaksanakan secara virtual, Sabtu (14/8/2021) siang, diikuti secara virtual oleh sekitar 160 orang. Sementara hadir di Smart Room Dinas Kominfo Sleman, Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo didampingi Wakil Bupati, Danang Maharsa.
Dalam kesempatan tersebut disematkan tanda penghargaan Darma Bakti kepada Kakak Arif Haryono, Kakak Budiharjo, Kakak Sudarningsih, dan Kakak Shavitri Nurmala Dewi. Kemudian juga diberikan penghargaan Karya Bakti kepada Senu Haryanto dan Penghargaan Garuda Pramuka kepada Adik Ahsan Hafy Satria.
Acara juga dilanjutkan dengan pencanangan Rintisan Kampung Pramuka. Bupati Kustini selaku Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Sleman, menyampaikan ucapan selamat Hari Pramuka ke-60 bagi seluruh keluarga besar Gerakan Pramuka, dan berharap jiwa Pramuka tetap semangat, produktif, inovatif dan kreatif dalam berkarya dan menjadi yang terdepan dalam menjaga NKRI.
Lewat tema Hari Pramuka ke-60 “Pramuka Berbakti Tanpa Henti, dalam Memasuki Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Gerakan Kedisiplinan dan Kepedulian Nasional”, Kustini menyebutkan, tema itu sangat relevan dengan situasi dan kondisi pandemi Covid-19 yang telah memasuki tahun kedua yang saat ini masih melanda hampir seluruh dunia.
"Selain itu tema ini sangat sesuai dengan upaya kita bersama dalam mempersiapkan diri kita untuk memulai adaptasi kebiasaan baru di berbagai aspek kehidupan," kata Kustini.
Menurutnya Pramuka sebagai wadah generasi mudah sudah seharusnya ikut berperan secara aktif dalam penanggulangan bencana Covid-19. Untuk itu Kustini mengajak seluruh anggota Gerakan Pramuka untuk terus berbakti membantu, berbagi kepada sesama termasuk berbakti tanpa henti dalam memerangi pandemi Covid-19 sehingga jumlah masyarakat yang terpapar penyakit Covid-19 semakin menurun.
Diharapkan Pramuka terus memberikan kontribusi kepada masyarakat meski di tengah pandemi Covid-19. Pramuka pun tetap berperan membantu dalam penanggulangan bencana. Di masa pandemi, anggota Pramuka tetap hidup dan bergerak, sesuai dengan prinsip dasar kepramukaan dan dinamika sosial.
"Pramuka tidak bisa dipisahkan dari masyarakat. Dalam menjalankan perannya, ada tiga kunci Pramuka yang harus ditanamkan. Yakni, memiliki daya juang, daya guna/manfaat serta empati, simpati dan solidaritas sosial yang tinggi," tutur Kustini.
Mengakhiri sambutannya Kustini berharap agar Pramuka berperan sebagai duta perubahan perilaku. Di antaranya melakukan sosialisasi kebiasaan baru seperti 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak) serta bekerja sama dengan Satgas Covid-19. Peran lain Pramuka di dalam mempersiapkan adaptasi kebiasaan baru di antaranya adalah; Pramuka sebagai duta dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Pramuka juga bisa menjadi pelopor dalam menumbuhkan kembali sektor perdagangan, pertanian, sosial dan budaya di lingkungan sekitarnya.
Selain itu, Pramuka menjadi duta ketahanan pangan. Pramuka tetap menjadi generasi yang tangguh dan hebat meski banyak penyesuaian dalam masa adaptasi kebiasaan baru. (*)