Gunung Api tidak hanya Menjadi Sumber Ancaman

Sri Mulyaningsih jadi Guru Besar Vulkanologi Universitas AKPRIND Indonesia
Gunung Api tidak hanya Menjadi Sumber Ancaman
Pengukuhan Sri Mulyaningsih sebagai Gubes bidang Vulkanologi Universitas AKPRIND Indonesia di kampus setempat, Rabu (23/4/2025). (Istimewa)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Bertambah lagi jumlah guru besar (gubes) Universitas AKPRIND Indonesia. Kali ini kampus tersebut mengukuhkan Sri Mulyaningsih bidang Vulkanologi. Pengukuhan dilaksanakan di Auditorium Universitas AKPRIND Indonesia,  Rabu (23/4/2025).

Dalam kesempatan itu Sri menyampaikan orasi ilmiah berjudul “Gunung Api Mendukung Hajat Hidup Manusia dari Masa ke Masa,”. Dalam paparannya menegaskan bahwa gunung api tidak hanya menjadi sumber ancaman.

"Gunung juga merupakan entitas geologi yang menopang peradaban, menyimpan sumber daya, serta memelihara ekosistem dari zaman purba hingga kini," paparnya.

Dari letusan dahsyatnya yang membentuk lanskap bumi, hingga tanahnya yang subur yang menjadi tumpuan kehidupan, gunung api telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan panjang peradaban manusia. Di dalam tubuhnya tersimpan kekuatan sekaligus kehidupan, dan di balik aktivitasnya tersimpan pesan tentang kebesaran alam yang harus kita pahami, kelola dan hadapi dengan kebijaksanaan ilmu pengetahuan.

Pemahaman mendalam terhadap karakteristik gunung api tidak hanya akan meningkatkan ketangguhan kita dalam menghadapi bencana. Tetapi juga membuka jalan menuju pengelolaan sumberdaya secara bijak dan berkelanjutan. Hidup berdampingan dengan gunung api berarti hidup dalam keharmonisan dengan alam.

"Kita perlu menghormati potensinya, menyadari risikonya, dan menggali manfaatnya bagi generasi sekarang dan masa depan," tandasnya.

Ketua Panitia Pengukuhan, Radhitya Adzan Hidayah mengungkapkan, Sri Mulyaningsih adalah dosen senior Program Studi Teknik Geologi Universitas AKPRIND. Perempuan ini memiliki kiprah panjang dalam riset bidang vulkanologi, mitigasi bencana geologi, dan geologi terapan.

"Pengukuhan ini menjadi tonggak akademik strategis yang menegaskan kapasitas Prodi Teknik Geologi AKPRIND dalam kontribusinya terhadap ilmu kebumian dan kebencanaan di Indonesia," ungkapnya.

Acara pengukuhan gubes, lanjut Radhitya dihadiri oleh sivitas akademika, mitra industri, alumni, dan tokoh masyarakat. Kegiatan menjadi momentum penting untuk menunjukkan peran nyata kampus dalam mencetak ilmuwan yang berdampak.

Universitas AKPRIND Indonesia, melalui peristiwa ini, menegaskan posisinya sebagai kampus teknik yang berkomitmen pada pengembangan ilmu pengetahuan berbasis kebutuhan bangsa dan masa depan lingkungan.

"Ini bukan hanya capaian pribadi, tetapi cerminan kontribusi kolektif Prodi Teknik Geologi dalam memperkuat fondasi akademik dan kolaborasi riset kebumian lintas sektor," ujarnya. (*)