Vaksin, Bambu Runcing Ketika Berjuang Lawan Pandemi
KORANBERNAS ID, BOGOR -- Indonesia harus merdeka dari pandemi Covid-19. Untuk menuju kemerdekaan tersebut, perlu perjuangan bersama dari seluruh rakyat Indonesia. Melaksanakan protokol kesehatan dengan baik serta dengan sadar melakukan vaksinasi adalah bentuk dari perjuangan melawan pandemi.
"Jika pada perang kemerdekaan Indonesia bisa dimenangkan oleh para pejuang dengan menggunakan senjata yang antara lain adalah bambu runcing, saat ini untuk berjuang melawan pandemi senjatanya adalah vaksin," terang Arsjad Rasjid, Ketua Umum Kadin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/8/2021) siang.
"Kita harus bisa merdeka dari yang namanya pandemi ini. Untuk perang melawan pandemi ini, salah satunya adalah dengan apa yang kita lakukan pada hari ini, yaitu vaksinasi," tegas Arsjad.
Saat meninjau vaksinasi yang digelar oleh Kadin Kabupaten Bogor, TNI AD, Polri di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Ketua Umum Kadin Indonesia menegaskan, saat ini Indonesia tengah menghadapi perang melawan pandemi.
"Musuh bangsa saat ini adalah virus Covid-19 yang tidak terlihat. Untuk memenangkan perang, selain melalui vaksinasi, juga diperlukan disiplin dari semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan," paparnya.
Menurut Arsjad Rasjid, Kadin Indonesia terus membantu memfasilitasi para pengusaha membeli vaksin, dengan tujuan untuk mengurangi beban pemerintah membeli vaksin, sehingga anggaran tersebut bisa digunakan untuk hal lain. Selain itu, pihaknya juga membantu membangun rumah oksigen, pengadaan oksigen, serta pengadaan mobil vaksin.
Arsjad mengatakan, mobil vaksin yang peluncurannya akan dilakukan pada 17 Agustus nanti, akan dibagikan ke Kadin daerah, untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi.
"Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini," imbuhnya.
Luhut ingatkan Delta
Dia menambahkan, pihaknya juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi. Ia mengakui bahwa tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi.
"Kita tidak mau adanya krisis sosial. Kita ingin aman, kita bisa bekerja, kita bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga kita bersama," tegasnya.
Sementara itu, Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Sintha Dec Checawaty, dalam kesempatan yang sama mengatakan, saat ini adalah saat yang berat untuk semua pihak. Namun bukan berarti masalah pandemi ini tidak bisa ditanggulangi.
"Saat ini kita memang menghadapi turbulensi yang sangat dahsyat, tapi saat ini perlu kita bangun semangat optimis, bagaimana pandemi bisa kita atasi, Covid segera berlalu dan usaha kita jadi bangkit," ujar Sintha.
Sementara Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, yang juga hadir di acara vaksinasi, mengingatkan bahwa vaksinasi dapat meningkatkan potensi seseorang melawan virus Covid-19, termasuk varian delta.
"Vaksin ini sangat penting, kenapa, orang yang masih kena delta varian tapi sudah suntik vaksin, kemungkinan meninggalnya kecil, nol koma sekian persen. Tapi orang yang belum disuntik kemungkinan meninggalnya tinggi," ujar Luhut.
Sedangkan, Ketua Kadin Jawa Barat, Cucu Sutara, yang turut hadir dalam kegiatan vaksinasi tersebut mengatakan, bahwa menanggulangi Covid-19, adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk Kadin.
"Ini adalah tanggung jawab bersama termasuk tanggung jawab KADIN sebagai pelaku dunia usaha, untuk kebaikan kita bersama," tutupnya.