Zona Merah Meningkat, Satgas Minta Daerah Mengevaluasi Kebijakan Penanganan

Zona Merah Meningkat, Satgas Minta Daerah Mengevaluasi Kebijakan Penanganan

KORANBERNAS.ID, JAKARTA -- Perkembangan peta zonasi risiko tingkat kabupaten/kota pada pekan ini kembali ke arah yang kurang baik. Padahal perkembangan minggu sebelumnya menunjukkan ke arah yang lebih baik dengan menurunnya secara signifikan jumlah daerah zona merah atau risiko tinggi. Minggu ini jumlah daerah zona merah kembali meningkat menjadi 70 kabupaten/kota.

Melihat perkembangan peta zonasi risiko mingguan, para pimpinan daerah harusnya tidak hanya terpaku pada daerah yang dikenakan Pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sesuai instruksi Menteri Dalam Negeri. Melainkan daerah lain juga harus waspada agar tidak masuk ke zona merah.

"Masing-masing wilayah perlu evaluasi kondisinya dan segera berkoordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri untuk PPKM. Ini adalah bentuk solidaritas dan tanggung jawab bersama dalam keadaan darurat nasional," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, dari Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (12/1/2021).

Penerapan PPKM ini dapat dipertimbangkan pemerintah daerah sebagai upaya perlindungan masyarakatnya dari ancaman kematian Covid-19. "Merupakan suatu prestasi apabila dalam waktu yang tidak terlalu lama daerah-daerah ini dapat berpindah dari zona merah menjadi zona kuning, bahkan zona hijau," harap Wiku.

Selain itu, untuk perkembangan peta zonasi risiko minggu ini, jika dilihat lebih jauh, ada 39 kabupaten/kota yang minggu ini berpindah ke zona merah. Dari jumlah tersebut, ada 18 kabupaten/kota di antaranya berasal dari Pulau Jawa.

Rincian secara keseluruhan daerah-daerahnya yaitu Kota Palembang, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Kota Bandar Lampung, Kota Metro, Bangka, Jakarta Barat, Garut, Ciamis, Bekasi, Serang, Kota Cilegon, Banjarnegara, Purworejo, Wonogiri, Blora, Kota Tegal, Kulonprogo, Kediri, Mojokerto, Nganjuk, Kota Mojokerto, Kota Madiun, Bangli, Sumbawa Barat, Sumba Timur, Kota Waringin Barat, Kota Palangkaraya, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Parigi Moutong, Kota Palu, Kota Bau Bau, Mamuju, Polewali Mandar dan Majene.

Lalu, perkembangan pada zona oranye atau risiko sedang minggu ini turun menjadi 374 kabupaten/kota. Zona kuning atau risiko rendah jumlahnya turun menjadi 56 kabupaten/kota. Sementara zona hijau tidak ada kasus baru jumlahnya menurun menjadi 10 kabupaten/kota, dan zona hijau tidak terdampak jumlahnya tetap sebanyak 4 kabupaten/kota. (*)