Yogyakarta akan Nyaman Jika Banyak Pohon Ditanam

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Bertepatan dengan Haul Bung Karno ke-50, DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Minggu (21/6/2020), menggelar aksi tanam 1.000 pohon di daerah bantaran Sungai Code. Kegiatan bertajuk Deklarasi #JogjaNandur itu diiringi pembacaan geguritan atau puisi dalam bahasa Jawa.

Budayawan Yogyakarta Agus Sunandar yang akrab dipanggil Agus Becak secara khusus membacakan karyanya berjudul Nandur sing Dipangan Mangan sing Ditandur.

Geguritan itu berisi pesan mendalam yaitu ajakan mewujudkan ketahanan pangan dengan cara menanam untuk kebutuhan makan dan makan apa yang ditanam.

“Manusia Jawa itu memiliki kebiasaan nembang lewat geguritan. Tembang ini penuh pitutur,  nasihat dan ajakan bagi yang muda dan tua untuk bergerak bersama mulai menanam untuk mencukupi pangan keluarga. Makan yang ditanam dan menanam apa yang dimakan, " kata Agus.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta, Eko Suwanto, menambahkan geguritan juga bermuat pesan agar tidak lupa akar budaya bangsa.

Dia berharap semoga pohon buah yang ditanam ke depan menambah pesona dan keindahan Kota Yogyakarta. Pohon-pohon produktif seperti jambu Dalhari dan kepel itu jika sudah berbuah hasilnya bisa dinikmati masyarakat.

Yogyakarta, kata dia, akan lebih nyaman apabila setiap sudutnya banyak ditanam pohon produktif. “Semua pohon yang ditanam punya makna dan arti simbolik,”  kata Eko.

Tampak hadir Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DIY, RB Dwi Wahyu, Sekretaris DPC Wisnu Sabdono Putra dan Bendahara DPC Endro Sulaksono.

Dwi Wahyu yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DIY ini menyatakan pentingnya langkah sinergi yang kuat antara legislatif dan partai politik dalam kerja nyata untuk rakyat. Aksi tanam 1.000 pohon di sepanjang Code merupakan wujud nyata PDI Perjuangan hadir di masyarakat.

Veronika Prabandari selaku ketua panitia menambahkan dipilihnya komoditas pohon buah jambu air Dalhari karena jenis pohon ini cepat berbuah serta memiliki nilai ekonomis cukup tinggi.

Sedangkan Sekretaris Kecamatan Gondomanan, Surati Rini, yang menghadiri acara itu memberikan apresiasi gerakan aksi tanam pohon. (sol)