Waspada, DBD Serang Warga Usia Produktif

Waspada, DBD Serang Warga Usia Produktif

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Kasus Demam Berbarah Dengue (DBD) di Bantul pada tahun 2019 tercatat 1.323 kejadian dengan 4 orang diantaranya meninggal dunia. Untuk tahun 2020, hingga pertengahan Februari, tercatat 160 kasus dan yang diserang mayoritas adalah  usia produktif.

“Jadi untuk kasus DBD 2020 ini di Bantul yang diserang mayoritas usia produktif. Untuk rentang termuda usia  5 tahun dan tertua 73 tahun,” kata Tri Wahyu Joko Santosa, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Senin (17/2/2020), di kantornya.

“Hingga saat ini nihil korban jiwa, dan kita semua berdoa dan berharap jangan ada korban  lagi akibat DBD,” lanjutnya.

Hal yang bisa dilakukan oleh masyarakat adalah bagaimana melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) mulai lingkungan tempat tinggal dengan tidak lupa menerapkan pola 3 M yakni Menutup, Menguras dan Mengubur bak penampungan air.

“Rutinlah untuk menguras dan menyikat bak mandi, tutup tempat penampungan air serta kubur benda-benda yang berpotensi bisa menjadi tempat penampungan air jika turun hujan karena bisa menjadi sarang nyamuk,” kata Tri Wahyu.

“Jangan lupa selalu lakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Jika demam atau sakit agar berobat ke sarana terdekat,” imbuhnya.

Kepala Dinas Kesehatan Bantul, Agus Budi Raharjo, juga meminta masyarakat untuk terus memerangi DBD. “Jika memang tempat penampungan air tidak bisa dikuras, silahkan bisa dengan sistem larvasida, misal diberi  bubuk abate. Itu bisa didapatkan gratis di Pukesmas,” katanya.

Selain itu, dirinya mengingatkan agar masyarakat waspada, karena saat ini merupakan siklus 5 tahunan dimana biasanya terjadi lonjakan kasus DBD. “Maka sejak awal Bupati Bantul Bapak Suharsono sudah mencanangkan Gerakan Serentah (Gertak) PSN dalam rangka memerangi DBD di semua wilayah,” katanya. (eru)