Wanita Tiang Negara, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bantul Dikukuhkan

Jika tiang negara ini kuat maka negara ini bisa berdiri kokoh, begitu sebaliknya.

Wanita Tiang Negara, Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Bantul Dikukuhkan
Pelantikan PDNA Kabupaten Bantul periode 2022-2026. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Bantul periode 2022-2026 dikukuhkan oleh Pimpinan Wilayah NA DIY, Juwanti M Pd, di Pendopo Parasamya, Sabtu (13/1/2024) sore.

Acara itu dihadiri Bupati Bantul H Abdul Halim Muslih, jajaran PD Muhammadiyah Bantul dan tamu undangan.

Adapun mereka yang  dilantik terdiri Ketua Umum Afiifah Aris Putri MSc, Sekretaris Umum Fathonah, Sekretaris Dieni Nugraheni SPd, Bendahara Umum Ova Fauziah MAg dan Bendahara 1 Defis Wibdarti A Md dilengkapi dengan seksi-seksi.

Ayunda Fathonah selaku Ketua Umum PD NA Bantul periode 2016-2022 dalam sambutanya menyampaikan selama kepengurusan dirinya banyak kegiatan yang telah dilaksanakan.

Di antaranya, kuliah intensif pranikah, Posyandu serta ikut berkontribusi menanggulangi stunting serta pencegahan pernikahan dini. "Semoga kerja sama yang dibangun NA periode sebelumnya dapat menjadi warisan bagi periode selanjutnya," katanya.

ARTIKEL LAINNYA: Setelah 27 Tahun Bermusik, SUM 41 Gelar Konser Perpisahan di Jogja

Sedangkan bupati menyampaikan NA adalah salah satu Organisasi Otonom (Ortom)  Muhammadiyah yang artinya NA dilahirkan atas dasar keimanan dan ketakwaan. NA tidak boleh lepas dari akar organisasinya yaitu nilai-nilai kegamaan yang dijunjung tinggi oleh Muhammadiyah.

"Kini kita melihat fenomena aneh yang keluar dari nilai Islam, salah satunya adalah freechild seperti yang terjadi di Jepang dan Amerika. Di mana mereka lebih memilih tidak menikah dan tidak memiliki anak, yang ini dirasa sangat keluar dari ajaran Islam. NA harus berada pada jalur yang benar dan tidak mengikuti fenomena yang terjadi di luar sana,” kata bupati.

Menurut dia, NA dipersiapkan untuk memperjuangkan kebaikan dan nilai nilai keagamaan. “Hari ini perempuan kita semakin banyak yang terjun ke sektor publik dan itu diperbolehkan oleh ulama dan kiai kita, seperti menjadi polisi, kepala dinas, hingga jaksa. Tetapi bagaimana pun Islam mengajarkan seorang wanita tetap berperan besar dalam keluarga karena seorang ibu adalah madrasah atau guru pertama bagi anaknya," kata Abdul Halim Muslih.

Perempuan, lanjut Halim, merupakan tiang negara. Artinya jika tiang negara ini kuat maka negara ini bisa berdiri kokoh, begitu sebaliknya.

"Di dalam peradaban manusia perempuan memegang peran sangat penting. Emansipasi perempuan hari ini sudah sangat maju, perempuan sekarang lebih serba bisa atau multitalent. Sekarang di perguruan tinggi lebih banyak perempuan yang cumlaude daripada laki-laki. Kita sebagai orang orang yang dididik melalui NA sebagai perempuan boleh sekali terjun ke ranan publik tetapi harus ingat selalu perempuan memiliki peran di ranah privat seperti melahirkan dan mendidik anak-anaknya. Generasi yang saleh dan salehah dilahirkan oleh seorang perempuan yang sholihah," kata bupati.

ARTIKEL LAINNYA: Sultan HB X Mencanangkan Puslatda PON XXI DIY, Diikuti 442 Atlet

Afiifah  Aris  Putri mengatakan  perempuan NA harus mampu membagi waktu antara keluarga dan Nasyiah. Lalu, menjaga keharmonisan dalam bermasyarakat termasuk  menjalin komunikasi dengan ortom lainnya bahkan organisasi luar.

"NA menangani dan mengayomi perempuan muda. Usianya dari 17 tahun hingga  40 tahun. Ramah dengan perempuan dan anak menjadi tagline dari NA. NA harus wajib berkontribusi terkait isu-isu perempuan dan anak di Bantul bahkan di luar Bantul (contoh: kasus kekerasan perempuan dan anak). Harapannya NA bisa berkontribusi dalam isu-isu tersebut dengan agenda-aganda yang bermanfaat," jelasnya.

Harapannya pula, NA ke depan mampu bersinergi jejaring seluas-luasnya dengan pihak mana pun. Melalui jejaring digitalisasi, apa yang dilakukan NA bisa terpublikasikan secara luas dan mudah diakses.

"Saya juga berpesan, harus ninggalke perkara ing mboten sae. Karena perempuan itu adalah pendidik pertama di keluarga yang mengajarkan dengan hal-hal kecil ,hal kebaikan kepada anak," katanya.

Ayunda Eka Anisa Sari M Ikom dari PWNA DIY menyampaikan ucapan  selamat dan sukses atas pengukuhan PD NA Kabupaten Bantul.

ARTIKEL LAINNYA: Naiya Ostaki Penyanyi Cilik yang Menginspirasi dengan Lagu Kuat Hati

"Agar NA Bantul senantiasa menjaga hubungan internal dan eksternal. Kita sebagai perempuan mempunyai peran yang penting pula di ranah publik. Maka  kolaborasi dengan berbagai pihak adalah salah satu kunci penting dalam sebuah organisasi," kata dia.

Pengurus Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Bantul H Sumarna M Pd  berharap ke depan NA dapat terus bersinergi di seluruh lapisan manyarakat dan berkolaborasi dengan Ortom yang lain.

"Semoga hasil kolaborasi tersebut dapat menghasilkan kegiatan yang bermanfaat bagi banyak orang. NA sebagai tempat mendidik calon kader-kader Aisyiyah masa yang akan mendatang. Diharapkan NA dapat mengambil semangat dengan spirit Mars NA yaitu terdidik setiap hari menjadi suatu langkah untuk menghadapi suatu permasalahan. Dan spirit kemuliaan Islam ini insyaallah Allah SWT meridai setiap langkah NA. Spirit bekerja digemari ini menjadi kekuatan dalam menjalankan suatu pekerjaan dan pendidikan," harpanya. (*)