Wakil Presiden Kagum dengan Eksistensi Gerabah Kasongan
Bahan baku tanah liat di sini sudah habis, jadi mendatangkan dari Godean Sleman, Magelang dan Kebumen.
KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin didampingi istri Wuri Ma'ruf Amin mengunjungi Museumku Gerabah milik almarhum Timbul Raharjo di Kasongan Bangunjiwo Kasihan Bantul, Rabu (6/8/2024).
Tampak menyambut kedatangan Wapres, istri dari almarhum Timbul Raharjo, Ani Faiqoh, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih dan Ketua Dekranasda Hj Emi Masruroh Halim serta jajaran terkait.
Sekitar satu jam Wapres melihat langsung Museumku Gerabah yang berisi sejarah tentang gerabah, jenis-jenis gerabah dan cara membuatnya. Termasuk alat-alat dan bahan baku pembuatan gerabah yang telah menembus pasar ekspor tersebut.
Wakil presiden sangat kagum dengan eksistensi Gerabah kasongan. Tercatat satu pedukuhan Kasongan ada 250 perajin yang berkecimpung dalam pembuatan aneka gerabah yang dipasarkan ke pasar nasional maupun internasional. Pembuatan gerabah sudah dilakukan sekitar 200 tahun silam atau pada zaman Pangeran Diponegoro.
Kunjungan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Kasongan Bantul. (sariyati wijaya/koranbernas.id)
"Pembuatan produk harus disesuaikan dengan selera pasar seperti apa sehingga terus bertahan," kata Wapres.
Ani Faiqoh menjelaskan museum dibangun oleh almarhum suaminya secara pribadi sebagai bentuk kecintaan terhadap tanah kelahirannya, Kasongan.
Selain itu, juga untuk memperkenalkan produk gerabah kepada generasi yang akan datang. "Jadi di sini pengunjung bisa melihat cara membuat gerabah Kasongan mulai bahan baku hingga menjadi barang jadi. Memang gerabah Kasongan ini harus tetap dipertahankan dan dilestarikan hingga generasi mendatang," katanya.
Sedangkan Abdul Halim Muslih mengatakan sektor kerajinan di antaranya Gerabah Kasongan menjadi penyumbang nomor satu terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bantul.
"Kreativitas warga Bantul memang sudah diakui di tingkat nasional maupun internasional, SDM sangat baik. Untuk gerabah, bahan baku tanah liat di sini sudah habis, jadi mendatangkan dari tempat lain misal Godean Sleman, Magelang dan Kebumen," katanya. (*)