Jasindo Melestarikan Warisan Budaya Melalui Asuransi

Jasindo Melestarikan Warisan Budaya Melalui Asuransi
Asuransi Jasindo, mengembangkan bisnis dengan konsep salesforce. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, JAKARTA--PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Representative Office Solo menunjukkan komitmennya dalam mendukung sektor strategis di wilayah Solo Raya. Sebagai salah satu pusat produksi batik di Indonesia, Solo Raya memiliki potensi besar untuk mendapatkan perlindungan asuransi khusus untuk batik.

Maka dari itu Jasindo Solo mengembangkan program asuransi khusus untuk  mendukung industri batik di Solo Raya, sehingga dapat menjaga kelestarian warisan budaya ini.

Kami percaya bahwa dengan berbagai program asuransi yang ditawarkan, Jasindo Solo dapat berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menjaga kelestarian warisan budaya di Solo Raya,” kata Kepala Representatives Office Solo, Made Ary Januardana di Yogyakarta, Jumat (26/7/2024).

Menyadari potensi besar industri tekstil di Solo Raya ini, Jasindo Solo menawarkan berbagai solusi asuransi yang dirancang khusus untuk industri ini. Diantaranya, asuransi kecelakaan diri karyawan, asuransi properti, dan asuransi kendaraan karyawan menjadi solusi unggulan yang dapat memberikan ketenangan dan perlindungan bagi para pelaku usaha tekstil di Solo Raya.

Selain menjaga warisan budaya, Jasindo Solo juga turut membantu keberhasilan program asuransi penugasan pemerintah dengan berhasil menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) di wilayah Solo Raya dan Madiun dengan luas  total mencapai 12.223,81 hektar. Program ini terbukti efektif dalam memberikan proteksi bagi para petani, sehingga dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.

Asuransi perjalanan juga menjadi salah satu potensi untuk wilayah Solo Raya yang dikenal sebagai salah satu wilayah dengan jumlah jamaah haji dan umroh yang cukup besar.

“Melihat potensi ini, Jasindo Solo telah memberikan penawaran asuransi perjalanan haji dan umroh  kepada  beberapa  perusahaan jasa perjalanan. Dengan demikian, para jamaah dapat menikmati perjalanan yang aman dan terlindungi,” tambah Made.

Jasindo Solo juga secara aktif melakukan pendekatan ke beberapa asosiasi perjalanan wisata (Tour and Travel) untuk menawarkan asuransi perjalanan bagi wisatawan yang berkunjung ke Solo  Raya.  Hal  ini  diharapkan  dapat  meningkatkan  keamanan  dan  kenyamanan wisatawan, sehingga semakin banyak orang yang tertarik mengunjungi Solo Raya.

Direktur  Pengembangan Bisnis Asuransi Jasindo, Diwe Novara mengatakan, pihaknya memperkuat bisnis perusahaan melalui salesforce dan jejaring di daerah.

Salesforce tersebut berkonsep risk management partnership. Sehingga peran  tim  bisnis cukup penting, karena menjadi fasilitator yang harus paham betul kondisi proteksi yang dibutuhkan oleh tertanggung.

Salesforce menjadi kekuatan Asuransi Jasindo karena kami mempunyai SDM yang mumpuni dan berpengalaman lebih dari 50 tahun dalam memberikan perlindungan asuransi bagi pelaku bisnis dan masyarakat Indonesia. Serta terbukti tangguh untuk bangkit dari kondisi yang menantang  dan  terus  berinovasi  dalam  memberikan  pelayanan  profesional  dan  terbaik,” katanya.

Salesforce juga diperkuat dengan jejaring Jasindo di daerah-daerah. Saat ini Asuransi Jasindo memiliki jaringan pelayanan 30 Representative Office (RO) yang tersebar di kota-kota besar di seluruh Indonesia. Keberadaan RO memungkinkan perusahaan untuk menjalin hubungan yang lebih dekat dengan nasabah di berbagai daerah, mengerti kebutuhan mereka, dan memberikan solusi proteksi atas risiko yang sesuai.

“Untuk  mencetak  tim  bisnis  yang  unggul,  perusahaan  mengembangkan  kompetensi  yang sejalan dengan kebutuhan dan tujuan perusahaan. Kami juga mengimplementasikan budaya sadar risiko dan kepatuhan agar penerapan Governance, Risk, dan Compliance dapat berjalan dengan baik,” jelasnya.

Selain itu, agar terus bersaing pasar asuransi umum, Asuransi Jasindo juga sudah membuat strategi khusus yakni melalui fokus pada bisnis yang telah menjadi keunggulan Jasindo selama ini. Perusahaan melakukan refocusing pada segmentasi korporasi sebagai core competence dan menyasar potensi bisnis di daerah.

“Dengan fokus pada potensi bisnis lokal, Asuransi Jasindo yakin bisa terus bersaing di industri melalui bisnis tersebut,” katanya. (*)