Vaksin 2.500 Dosis Disuntikkan Tidak Tersisa

Vaksin 2.500 Dosis Disuntikkan Tidak Tersisa

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO – Ribuan pelajar memanfaatkan vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Pantai Jatimalang, Kamis (16/9/921). Mereka antusias mengingat vaksinasi sebagai syarat siswa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas. Minimal vaksin tahap satu.

Kegiatan ini diselenggarakan Relawan Pro Jokowi (Projo) bekerja sama dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purworejo dan Polres Purworejo dengan bantuan dari Kodim 0708 Purworejo.

Ketua DPC Projo Kabupaten Purworejo, Emha Saiful Mujab, mengatakan pihaknya melaksanakan perintah DPP Projo untuk mendukung Gerakan Nasional Percepatan Vaksininasi.

“DPC Projo Kabupaten Purworejo mendapat jatah 1.000 vaksin. Berhubung peminatnya sangat besar, kami memberanikan diri untuk 2.500 vaksin," jelas Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Peserta mendaftarkan diri secara online. Namun, warga sekitar Pantai Jatimalang sudah memadati area vaksin tanpa mendaftarkan diri sebelumnya. “Vaksin jenis Sinovac dan Moderna. Vaksin Sinovac khusus remaja usia 12 hingga 18 tahun,” jelasnya.

Ipul menambahkan vaksin remaja berjumlah 40 persen, sedangkan umum 60 persen. “Vaksin anak-anak kita utamakan mengingat para siswa akan melakukan PTM Terbatas,” kata dia.

Adapun peserta vaksin umum terdiri dari masyarakat Purworejo, Kulonprogo dan kota-kota lainnya.

Ketua PWI Kabupaten Purworejo, Aris Himawan, mengatakan kegiatan vaksinasi di Pantai Jatimalang adalah ketiga kalinya. “Animo masyarakat cukup tinggi, perlu digerakkan lagi vaksinasi massal,” ujar Aris.

Menurut dia kesadaran warga untuk vaksin cukup baik, harapannya bisa tercapai herd immunity (kekebalan kelompok) sehingga bisa melakukan kegiatan dengan normal, tidak perlu was-was. “Alhamdulilah 2.500 dosis vaksin bisa tersuntikkan semua, tidak tersisa,” sebutnya.

Nagita Ayu Windorika (15) siswi SMAN 2 Kabupaten Purworejo mengatakan ikut vaksin karena ingin sehat.

“Saya mengikuti vaksin selain untuk sehat juga untuk syarat Pembelajaran Tatap Muka Terbatas. Peraturan mensyaratkan minimal sudah vaksin dosis satu baru diperbolehkan PTM pada 4 Oktober 2021," jelasnya kepada koranbernas.id.

Pelajar kelas X tersebut berharap Covid-19 segera turun. “Saya ingin selalu belajar secara tatap muka,” ucap pelajar yang beralamat di lingkungan Silekor Sewawungdaleman Kecamatan Kutoarjo itu. (*)