UMY Luncurkan Program PAI untuk Cegah Generasi Strawberry

Program itu telah ada sejak UMY masih berlokasi di Wirobrajan Yogyakarta pada tahun 1980-an.

UMY Luncurkan Program PAI untuk Cegah Generasi Strawberry
Wakil Rektor UMY Bidang Akademik memberikan arahan saat launching program PAI kepada mahasiswa baru UMY. (istimewa)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) meluncurkan program Pendampingan Agama Islam (PAI) untuk mahasiswa baru. Tujuannya memberikan pemahaman Islam yang lebih mendalam, sehingga mereka dapat menjadi generasi yang tangguh dan mampu menghadapi tantangan.

Wakil Rektor Bidang Akademik UMY, Prof Dr Ir Sukamta ST MT IPM, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/10/2023), mengatakan program PAI fokus pada pemberdayaan mahasiswa baru untuk meningkatkan potensi dan keimanan mereka.

“Melalui program ini mahasiswa menjadi manusia yang tangguh dan mampu membaca zaman dengan lebih baik, tidak menjadi generasi strawberry, tapi menjadi generasi yang bermental baja,” ujar Sukamta.

Program tersebut melibatkan dosen yang menjadi supervisor dan mahasiswa yang bertugas sebagai mentor. Para mentor telah menjalani beberapa sesi pelatihan dengan kurikulum yang mencakup sekitar 10-12 topik, yang diringkas menjadi empat topik utama yaitu studi Islam, ibadah, adab dan manajemen waktu.

ARTIKEL LAINNYA: Kahgama Bahas Peluang dan Tantangan Dunia Kerja

Menurut Sukamta, program PAI sangat penting untuk dilaksanakan terutama di era digital ini. Mahasiswa baru perlu dibekali dengan pemahaman Islam yang kuat agar mereka dapat menghadapi berbagai tantangan.

“Dunia digital penuh dengan tantangan, sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan pemahaman Islam yang kuat agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif,” ujar Sukamta.

Kepala Divisi Dakwah dan Pembinaan LPPI UMY, Ustad Talqis Nurdianto, mengatakan program itu telah ada sejak UMY masih berlokasi di Wirobrajan Yogyakarta pada tahun 1980-an, namun sempat terhenti selama 40 tahun.

Tujuannya untuk memberikan pemahaman Islam yang lebih mendalam kepada mahasiswa baru. “Mahasiswa menjadi manusia yang tangguh dan mampu membaca zaman dengan lebih baik, tidak menjadi generasi strawberry, tapi menjadi generasi yang bermental baja,” ujar Talqis.

ARTIKEL LAINNYA: Camilan Sehat, Pisang Hijau Daun Kelor Karya Mahasiswa UNY

Pihak kampus melibatkan dosen yang menjadi supervisor dan mahasiswa yang bertugas sebagai mentor. Para mentor telah menjalani beberapa sesi pelatihan dengan kurikulum yang mencakup sekitar 10-12 topik, yang diringkas menjadi empat topik utama yaitu studi Islam, ibadah, adab, dan manajemen waktu.

Talqis mengatakan program PAI sangat penting untuk dilaksanakan. “Dunia digital penuh dengan tantangan, sehingga mahasiswa perlu dibekali dengan pemahaman Islam yang kuat agar mereka tidak mudah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif,” ujar Talqis.

Program PAI dilaksanakan selama satu semester dimulai pada bulan Agustus 2023. (*)