UMY Awards 2025 untuk Novel Baswedan

Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana korupsi merusak peradaban. Tidak mungkin pemerintahan berjalan efektif bila korupsi masih mengakar.

UMY Awards 2025 untuk Novel Baswedan
Novel Baswedan memberikan pernyataan kepada wartawan di UMY. (muhammad zukhronnee muslim/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) menganugerahkan UMY Awards 2025 kepada mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasinya dalam bidang hukum dan hak asasi manusia (HAM).

Dalam sambutannya, Novel menyampaikan apresiasi mendalam atas penghargaan tersebut. Dia menegaskan bahwa integritas dan kepedulian sosial merupakan fondasi utama membangun bangsa, terlebih di tengah krisis kepercayaan dan tantangan politik yang kian kompleks.

“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk saya, tetapi bentuk dukungan kepada seluruh pejuang hukum dan HAM di pelosok negeri yang bekerja dalam keterbatasan tanpa sorotan,” ujar Novel usai menerima penghargaan dalam rangkaian Milad ke-44 UMY, Senin (28/4/2025), di Ballroom UMY Student Dormitory.

Saat ini menjabat sebagai Wakil Kepala Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi Polri, Novel menyoroti bahwa korupsi telah menjadi ancaman struktural yang merusak seluruh sendi kehidupan berbangsa.

Penegakan hukum

Dia menilai praktik korupsi di sektor anggaran, sumber daya alam hingga penegakan hukum telah menggagalkan banyak visi pembangunan nasional.

“Kita bisa menyaksikan sendiri bagaimana korupsi merusak peradaban. Tidak mungkin pemerintahan berjalan efektif bila korupsi masih mengakar,” tegasnya.

Menurut Novel, inilah pentingnya pendidikan karakter mencetak pemimpin yang jujur dan berkomitmen terhadap pemberantasan korupsi.

Dia mengapresiasi langkah UMY dan Muhammadiyah membangun kesadaran sosial dan nilai keadilan di kalangan generasi muda.

Penegasan komitmen

“Ilmu tanpa kepedulian tidak akan bermakna. Kepedulian adalah kekuatan sejati untuk menjadi berguna dan bermartabat,” tandasnya.

Pemberian penghargaan itu menjadi penegasan komitmen UMY untuk terus mendukung tokoh-tokoh yang berkontribusi nyata membangun Indonesia yang lebih adil dan beradab. (*)