UMKM Sleman Didorong Memanfaatkan Factory Kitchen

UMKM Sleman Didorong Memanfaatkan <i>Factory Kitchen</i>

KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meresmikan pembangunan tahap pertama Factory Kitchen yang diinisiasi Aliansi Produk Nusantara Indonesia (Aproni) di Kalurahan Sindumartani, Kapanewon Ngemplak, Sabtu (13/8/2022).

Bupati Sleman didampingi Ketua Umum DPP Aproni, Suci Kuntarsih, Ketua Dewan Pembina Aproni DIY, Gandung Pardiman dan Ketua DPW Aproni DIY, Heru Subagyo menandatangani prasasti dan pemotongan tumpeng sebagai tanda peresmian Factory Kitchen di Sindumartani.

Ketua DPP Aproni, Suci Kuntarsih menyampaikan bahwa Aproni merupakan organisasi nirlaba yang berorientasi kepada pengembangan dan pembinaan UMKM Indonesia untuk naik kelas. Suci menjelaskan bahwa pengembangan UMKM ‘Go Export’ berfokus kepada pelatihan pengolahan produk, peningkatan produktivitas serta mendorong pemasaran produk UMKM halal ke internasional.

“Harapannya dengan adanya Factory Kitchen ini dapat membantu produk UMKM yang belum memenuhi kapasitas ekspor untuk bisa mengembangankan produknya menjadi kapasitas produk layak ekspor. Ke depannya semoga apa yang menjadi visi misi Aproni ini dapat didukung oleh pemerintah dalam meningkatkan perekonomian negeri,” tutur Suci

Hal yang sama juga disampaikan Bupati Kustini, bahwa Pemerintah Kabupaten Sleman berkomitmen untuk mendukung pembangunan dan pengembangan UMKM di Sleman. Dengan adanya Factory Kitchen, Kustini mewakili jajaran Pemkab Sleman maupun pribadi menyampaikan apresiasi dan menyambut baik serta mendorong pelaku UMKM di Sleman untuk meningkatkan kapasitasnya agar dapat ‘Go Export’ dan memiliki daya saing tidak hanya dalam pasar domestik namun juga internasional.

“Jejaring positif antara Pemkab Sleman dan Aproni ini harus terus kita tingkatkan dalam mengembangkan UMKM di DIY, khususnya di Kabupaten Sleman. Untuk itu, saya mendorong pelaku UMKM di Kabupaten Sleman untuk dapat memanfaatkan Factory Kitchen dalam hal peningkatan kualitas UMKM-nya baik dalam hal pengolahan, produksi, pengemasan maupun pemasarannya,” tutur Kustini

Kustini juga menjelaskan sektor UMKM menjadi salah satu sektor unggulan penggerak roda perekonomian di Sleman, sehingga pada tahun 2022 ini Pemkab Sleman mengalokasikan anggaran pemberdayaan UMKM sebesar Rp 4,7 miliar termasuk dana DAK, PUPM dan POKIR ASPIRASI.

Saat ini, diungkapkan Kustini, total UMKM di Sleman mencapai 90.267 UMKM dengan potensi produk di antaranya kuliner, kerajinan, craft dan fashion.

Selain meresmikan Factory Kitchen, Kustini juga meninjau Factory Kitchen yang nantinya akan digunakan dalam proses produksi maupun packaging. Dilanjutkan dengan melihat produk hasil produksi dari Factory Kitchen Sindumartani. (*)