Truk Miring di Tengah Jalan, Lalu lintas di Desa Manjungan Lumpuh Total

Truk Miring di Tengah Jalan, Lalu lintas di Desa Manjungan Lumpuh Total
Truk bermuatan tanah urug proyek Jalan Tol Jogja-Solo mengalami patah as di jalan Desa Manjungan Kecamatan Ngawen Kabupaten Klaten. Akibatnya, lalu lintas di kawasan itu lumpuh total. (masalgurusinga/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, KLATEN--Arus lalu lintas dari Desa Manjungan Kecamatan Ngawen ke Jalan Klaten-Jatinom-Boyolali dan sebaliknya, Kamis (14/12/2023) sore lumpuh total. Hal itu dikarenakan satu unit truk muatan tanah urug proyek jalan tol Jogja-Solo rusak di tengah jalan.

Selain itu, kondisi jalan yang rusak berat membuat pengguna jalan, khususnya mobil jenis sedan enggan melewati jalan itu.

Informasi yang dihimpun dari beberapa kru truk di lokasi menyebutkan, truk bernomor polisi F 8382 P penuh muatan tanah urug, melaju dari arah Bandungan menuju lokasi proyek jalan tol Jogja-Solo di Desa Manjungan Kecamatan Ngawen.

Melewati jalan yang rusak itu, as truk tiba-tiba patah. Akibatnya, truk tidak bisa melaju dan berhenti di tengah jalan dalam kondisi miring.

“Tadi dari Bandungan. Sampai sini as-nya patah dan tidak bisa jalan. Ini nunggu petugas dari bengkel,” kata mereka.

Peristiwa itu sendiri terjadi sekitar pukul 14:15 WIB. Di belakang truk itu ada beberapa unit truk yang sama-sama membawa tanah mau dibawa ke proyek jalan tol.

Agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di lokasi, jalan di sebelah timur Umbul Susuhan di tutup. Akibatnya, beberapa truk muatan tanah urug lainnya yang masih berada di jalan Klaten-Boyolali memilih memutar arah.

Jalan Desa Manjungan tepatnya Umbul Susuhan ke arah timur merupakan jalan kabupaten. Sejak jalan tol Jogja-Solo di bangun, jalan tersebut menjadi jalur mobilitas truk pengangkut material proyek jalan tol Jogja-Solo.

Akibat tingginya mobilitas truk dan muatan yang dibawa juga penuh, mengakibatkan jalan hancur. Sedangkan perbaikan jalan diklaim warga belum pernah diperbaiki. (*)