Transaksi Meningkat, Cashlez Tumbuh Pesat

Transaksi Meningkat, Cashlez Tumbuh Pesat

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Cashlez, sebuah  perusahaan Financial Technology – Payment Gateway berlisensi dari Bank Indonesia mencatat berbagai pencapaian dan pertumbuhan secara signifikan sepanjang tahun lalu.

Cashlez menutup tahun 2019 dengan pencapaian luar  biasa dari sisi jumlah merchant meningkat dua kali lipat, jumlah transaksi di atas 200 persen  maupun Growth Transaction Volume (GTV) atau volume transaksi  lebih dari 180 persen dibandingkan tahun 2018. Pencapaian tersebut bahkan lebih tinggi dari target yang ditetapkan manajemen di awal tahun.

Di tahun yang sama, Cashlez berhasil menjadi perusahaan fintech pertama di Indonesia yang mendapatkan pendanaan seri A dari Sumitomo Corporation.

Teddy Tee selaku CEO & Founder Cashlez dalam siaran pers, Kamis (16/1/2020), mengatakan Cashlez mengalami pertumbuhan pesat dan 2019 adalah tahun luar biasa bagi mereka.

“Tahun ini banyak sekali pencapaian yang kami raih melalui strategy planning dan focus execution yang kami lakukan di segala sisi, baik dari internal maupun eksternal. Termasuk di dalamnya bagaimana kami memperkuat struktur organisasi dan permodalan, produk dan layanan, jangkauan online maupun offline, 3S (speed, support dan service), kolaborasi dengan mitra-mitra strategis berlandaskan nilai-nilai perusahaan melalui pemanfaatan teknologi secara optimal,” urainya.

Teddy Tee menambahkan transaksi Cashlez tertinggi diperoleh dari metode pembayaran menggunakan kartu yang mencapai 182 persen diikuti oleh pembayaran e-commerce sebesar 180 persen dan pembayaran digital termasuk di dalamnya dompet elektronik sebanyak 60 persen  dibandingkan dengan tahun 2018.

Pertumbuhan juga terjadi pada sisi pengguna Cashlez sebanyak dua kali lipat dengan lima sektor industri tertinggi yaitu fashion & aksesoris yang kemudian disusul oleh segmen retail, elektronik, professional services, automotive dan watches & jewelry.

Inovasi produk

Tan Leny Yonathan selaku Chief Revenue Officer (CRO) Cashlez, menambahkan pertumbuhan pengguna Cashlez ini tidak lepas dari inovasi produk yang kreatif dan tepat guna, layanan terbaik (24 hour/7 day) untuk pelanggan, kegiatan pemasaran berbasis awareness.

“Kami juga  mengutamakan edukasi pelanggan, ekspansi dan penetrasi pasar secara aktif, kerja sama yang luar biasa dengan mitra strategis kami, serta dukungan positif dari berbagai pihak terkait sepanjang tahun 2019, termasuk Bank Indonesia sebagai regulator kami,” katanya.

Cashlez menjadi senjadi solusi bisnis pembayaran nontunai terkini yang dipercaya oleh para pelaku usaha maupun bank/non-bank partner.  Ini merupakan hal yang sangat penting.

Cashlez telah mendapat izin resmi Bank Indonesia sebagai penyelenggara Payment Gateway dengan nomor surat 21/142/DKSP/Srt/B tanggal 20 Mei 2019, dan di sepanjang tahun 2019, Cashlez juga memperluas jangkauannya ke beberapa kota besar di Indonesia.

Saat ini Cashlez memiliki area support di Jakarta, Bandung, Surabaya, Yogyakarta, Malang, Bali, Medan dan Makassar. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan, Cashlez secara aktif meningkatkan mitra strategisnya dengan bank dan non-bank guna memudahkan setiap pelaku usaha untuk menerima pembayaran nontunai terkini.

Dari awal berdiri hingga saat ini, Cashlez bekerjasama dengan Bank Mandiri, BNI, Maybank, BTPN, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Syariah Mandiri (BSM) dan akan terus bertambah seiring dengan perkembangan kebutuhan bisnis dari para pelaku usaha.

Selain itu, juga bekerjasama dengan LinkAja, OVO, GoPay dan Kredivo. Berkat kerja sama ini, Cashlez mendapatkan Rekor Dunia dari MURI sebagai Payment Aggregator dengan Layanan Point-of-Sale dan Pilihan Pembayaran Multi-Acquiring Bank terbanyak dalam Satu Aplikasi.

Cashlez, secara konsisten menjalankan tujuannya menjadi solusi bisnis dan pembayaran nontunai terintegrasi terbaik bagi para pelaku usaha perorangan maupun perusahaan, baik konvensional maupun online, di semua skala segmen dalam berbagai industri.

Saat ini, Cashlez menjadi solusi bisnis dan pembayaran nontunai di beberapa mitra strategis, antara lain Informa, Fabelio, GoWork, Jayamix by SCG, Gramedia, Ternakopi by Kaesang, OTO Group, KSK Insurance.

“Cashlez menunjukkan optimismenya di tahun 2020 melalui perencanaan pelaksanaan kontribusi nyata dalam mendukung Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) yang dicanangkan oleh Bank Indonesia secara terus menerus dan berkesinambungan. Diharapkan dengan peningkatan dari tahun ke tahun ini akan mencapai visi Cashlez untuk menjadi The Ultimate Payment Company in the Region,” tambah Tan.

Media & Public Relations Cashlez, Devi Febriana,  menambahkan berdiri sejak tahun 2015 dan telah mendapatkan izin resmi dari Bank Indonesia, Cashlez merupakan perusahaan payment gateway yang menggabungkan sistem aplikasi kasir dan penerimaan pembayaran, termasuk di dalamnya pembayaran dengan kartu dan pembayaran digital (QR code dan online) dalam satu aplikasi.

Sistem ini dapat memonitor semua transaksi penjualan bisnis merchant secara real time. Berkat inovasi ini, Cashlez menerima penghargaan Rekor Dunia dari MURI pada 2019.

“Cashlez telah merangkul lebih dari 6.000 pelaku usaha yang aktif terdaftar dari berbagai segmen mulai dari industri ritel, fesyen, F&B, hingga pariwisata, serta telah melakukan ekspansi ke berbagai kota-kota besar di Indonesia,” katanya. (sol)