Tol Solo-YIA Ditargetkan Mulai Beroperasi Triwulan Tiga 2024

Tol Solo-YIA Ditargetkan Mulai Beroperasi Triwulan Tiga 2024

KORANBERNAS.ID, SURAKARTA – Masyarakat masih harus bersabar untuk menikmati jalan tol Solo-Yogyakarta International Airport (YIA). Sebab, jalan bebas hambatan sepanjang 96 kilometer itu baru akan beroperasi penuh pada triwulan ketiga tahun 2024.

“Saat ini kami masih berkonsentrasi untuk menyelesaikan pengerjaan seksi satu, Kartasura-Purwomartani (Kalasan), yang ditargetkan rampung pada triwulan pertama tahun 2023 nanti,” kata Tulus Tri Handoko, General Manager Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur (JMM), menjawab pertanyaan wartawan pada peringatan setahun PT JMM di Kantor Proyek PT Adhi Karya (Persero ) Tbk, di Colomadu, Karanganyar, Sabtu (11/9/2021).

Seperti diketahui, pengerjaan jalan tol Solo-YIA dibagi menjadi tiga seksi. Seksi satu, Kartasura-Purwomartani. Seksi dua, Purwomartani-Gamping. Seksi tiga, Gamping-YIA.

Pengerjaan dimulai dari seksi satu, Kartasura-Purwomartani, disusul seksi tiga, Gamping-YIA. Sedangkan seksi dua, Purwomartani-Gamping, dikerjakan paling akhir. Salah satunya karena ada pertimbangan teknis mengingat ruas tol seksi dua ini berupa jalan tol layang.

Jika ruas tol seksi satu (Kartasura-Purwomartani) sepanjang 42 kilometer ini bakal selesai triwulan pertama 2023, menurut Tulus, ruas tol seksi tiga (Gamping-YIA) bakal rampung dikerjakan triwulan pertama 2024. Terakhir, ruas tol seksi dua (Purwomartani-Gamping) ditargetkan rampung pada triwulan ketiga 2024.

Jalan tol Solo-YIA Kulonprogo merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Perpres No 109 tahun 2020. Karena itu, pengadaan lahan untuk proyek tersebut dilaksanakan oleh pemerintah yang sumber pembiayaannya melalui APBN.

Secara umum, pelaksanaan kegiatan pengadaan lahan untuk proyek jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA ini telah mencapai 26,2 persen. Dana yang digelontorkan pemerintah untuk pembayaran ganti kerugian kepada masyarakat mencapai Rp 1,7 triliun. Warga yang terdampak proyek tersebut tersebar di empat kabupaten, yakni Karanganyar, Boyolali, Klaten dan Sleman.

“Kami menghaturkan terimakasih yang setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat terdampak yang dengan ikhlas telah bersedia melepaskan hak atas tanahnya untuk pembangunan jalan tol Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo,” kata Adrian Priohutomo, Direktur Utama PT JMM, dalam keterangan tertulisnya.

Teknologi BIM

Momen setahun PT JMM ini juga dimanfaatkan untuk mendeklarasikan BIM Go Live. BIM adalah Buliding Information Modeling, sebuah teknologi yang mempermudah segala aspek kegiatan proyek, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, termasuk kegiatan operasional dan pemeliharaan jalan tol nantinya.

Menurut Rizqi Raditya, Manager BIM, penerapan BIM ini merupakan teknologi yang diwajibkan oleh Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT). “Teknologi ini akan memudahkan monitoring pelaksanaan pekerjaan, sehingga informasi akan lebih cepat diterima dalam rangka pengambilan keputusan, akurat dan ramah lingkungan,” kata Rizqi. (*)