Para Pemilik Mobil Pajero Berkumpul di Yogyakarta
Datang bukan sebagai tamu pasif, tapi sebagai pelaku ekonomi yang membawa keluarga, menginap, makan, berbelanja. Inilah kontribusi riil kepada daerah.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Rangkaian kendaraan sport utility Pajero terlihat berderet di berbagai titik menuju Prambanan. Sekitar 800 anggota komunitas Pajero Indonesia Family (PIF) dari 48 chapter dan pra-chapter se-Indonesia berkumpul di Yogyakarta dalam agenda nasional bertajuk Kopdarnas V PIF: Solidarity, Charity, Humanity, yang dipusatkan di Lapangan Shiwa Candi Prambanan.
Sebelumnya acara serupa digelar di Batu (Malang), Borobudur (Magelang), Bali dan Bukittinggi (Padang). Yogyakarta menjadi lokasi kelima perhelatan nasional komunitas otomotif berbasis solidaritas dan nilai sosial ini. Kegiatan yang berlangsung 27-30 Juni 2025 itu tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tetapi juga ruang aksi nyata membantu masyarakat.
“Kami mengambil tema ini dengan harapan dapat merekatkan kembali silaturahmi dan solidaritas antaranggota PIF, serta menumbuhkan rasa kebersamaan dan kepedulian antarsesama,” ujar Hendri Lasri, Wakil Presiden PIF di Yogyakarta.
Menurut dia, puncak nilai kemanusiaan dalam Kopdarnas kali ini ditunjukkan lewat aksi bakti sosial pada 28 Juni 2025 di wilayah Teras Merapi, dengan menyalurkan 250 paket sembako kepada warga. Seluruh bantuan berasal dari partisipasi langsung 800-an anggota yang hadir dari seluruh penjuru negeri.
Dukungan moral
“Pada setiap agenda nasional, kami tak hanya ingin menjalin kebersamaan, tapi juga berkontribusi ke daerah yang kami kunjungi, terutama wilayah-wilayah yang pernah terdampak bencana atau membutuhkan dukungan moral dan material,” lanjut Hendri.
Hendri pun berbagi pengalaman saat gelaran serupa di Sumatera Barat. Kegiatan mereka tak sekadar silaturahmi namun juga menumbuhkan ekonomi lokal pascagempa di kawasan tersebut.
“Kami pernah datang ke Sumatera Barat tak lama setelah gempa. Ketika orang lain menahan diri, kami hadir justru dengan semangat membantu. Hotel-hotel yang sebelumnya kosong menjadi penuh. Kami tak hanya membawa mobil, tapi juga harapan dan gerakan,” ungkapnya.
Menurut pengurus pusat PIF tersebut, selama lima tahun terakhir komunitas telah menjangkau lebih dari 2.500 anggota aktif. Dalam setiap kegiatan, tak hanya semangat otomotif yang dibawa, tetapi juga semangat pemulihan ekonomi lokal, terutama pasca-pandemi.
Hotel penuh
“Jogja kali ini penuh, hotel-hotel terisi, UMKM ramai. Kami datang bukan sebagai tamu pasif, tapi sebagai pelaku ekonomi yang juga membawa keluarga, menginap, makan, berbelanja. Inilah kontribusi riil komunitas kepada daerah,” jelasnya.
Bahkan dalam kondisi sulit, seperti saat pandemi atau bencana alam, komunitas ini tetap berani melangkah. “Kami tetap hadir, dan justru menambah porsi baksos. Karena kami yakin, kehadiran kami bisa memantik optimisme di tengah kesulitan,” tandasnya.
Ketua Panitia Kopdarmas V PIF, Sumarsono, mengungkapkan puncak semarak Kopdarnas berlangsung Minggu (29/6/2025), dengan digelarnya Fun Run 5K di area kawasan Candi Prambanan, dimulai sejak pukul 06:00.
Acara ini bukan hanya olahraga biasa, tetapi simbol semangat petualangan dan kekompakan seluruh anggota PIF. Diiringi live music dan zumba, pada kegiatan itu juga tersedia area bermain anak dan berbagai doorprize menarik. Bagi peserta tercepat, tersedia hadiah untuk juara 1, 2 dan 3.
Hidup bermakna
“Fun Run ini bentuk kecil dari semangat besar kami, bahwa komunitas bukan hanya tentang mobil, tapi juga tentang gerak bersama, semangat sehat dan hidup bermakna,” ujarnya.
Malam harinya, seluruh anggota berkumpul dalam acara dinner dan hiburan budaya di Lapangan Shiwa, dengan nuansa Jawa lewat iring-iringan bregada dan tarian tradisional. Tampil pula Saka Kempot, putra dari mendiang Didi Kempot, serta band nasional Repvblik, yang membakar semangat kebersamaan hingga larut malam.
“Kami ingin agar kebersamaan ini tak hanya dirasakan anggota, tapi juga membawa manfaat untuk masyarakat sekitar dan citra positif dunia otomotif di Indonesia,” jelasnya.
Panitia Kopdarmas V, Akhmad Masun GD, menambahkan Kopdarnas V bukan hanya pertemuan tahunan biasa, melainkan juga simbol gerakan komunitas yang matang, peduli dan berdampak.
"Dengan pendekatan sosial dan ekonomi yang terpadu, PIF telah membuktikan bahwa komunitas otomotif bisa berperan lebih dari sekadar jalan-jalan tapi kami bisa menjadi agen solidaritas nasional," kata dia. (*)