Tokoh dan Ulama Diundang Hadiri Syawalan PKS DIY

Tokoh dan Ulama Diundang Hadiri Syawalan PKS DIY

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah tokoh serta ulama  diundang menghadiri acara syawalan yang diselenggarakan DPW PKS DIY, Sabtu (28/5/2022), di Hotel Grand Inna Malioboro.

Sesuai tradisi syawalan, momentum  ini sebagai bentuk rasa syukur karena telah melalui ibadah puasa Ramadan sekaligus saling bermaafan. Silaturahim kali ini juga menjadi semangat DPW PKS DIY.

"Selain kader, jajaran pengurus dan anggota legislatif kami juga mengundang tokoh masyarakat dan alim ulama. Kita ingin silaturahim antar-elemen masyarakat tidak terputus dan semakin rekat,” ujar Agus Mas'udi, Ketua DPW PKS DIY.

Dalam sambutannya dia juga memperkenalkan kembali logo PKS yang baru. "Warna orange itu lambang melayani, dan bentuk lingkaran sebagai simbol agar kita merangkul semua dan lebih dinamis,” jelasnya.

Ketua DPW PKS DIY yang akrab dipanggil Gus'ud ini menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat terutama tokoh dan alim ulama yang hadir atas dukungannya kepada PKS.

"PKS adalah Partai Kita Semua, maka agar partai ini bisa lebih bermanfaat kami membutuhkan banyak masukan, kritikan, nasehat dari Bapak-Ibu semuanya,” kata Gus'ud.

Dalam acara syawalan yang juga sebagai Tasyakuran Milad ke-20 PKS, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS, Dr H Hidayat Nur Wahid, hadir sekaligus menyampaikan hikmah syawalan.

Sebelumnya, Hidayat Nur Wahid memotong tumpeng didampingi anggota Komisi I DPR RI dari PKS, Sukamta. Selanjutnya potongan tumpeng itu diberikan kepada Sutedjo, Bupati Kulonprogo yang baru saja mengakhiri masa jabatannya, belum lama ini.

Hidayat Nur Wahid mengawali dengan menyampaikan titipan salam dari Habib Dr Salim selaku Ketua Majelis Syuro PKS. Dia kemudian menyampaikan hakikat syawalan yang digelar oleh PKS di masing-masing daerah di seluruh Indonesia.

Ini untuk menegaskan bahwa PKS adalah bagian sejarah Indonesia, bagian dari budaya umat Islam di Indonesia dan bagian dari kebersamaan dengan seluruh warga Indonesia.

"Semoga hal ini bisa menghilangkan kesalahpahaman terhadap PKS,” ujar Wakil Ketua MPR RI ini.

Hidayat Nur Wahid juga menyampaikan tentang hakikat ucapan minal aidin wal faizin yang secara tradisi diucapkan umat Islam di Indonesia pada saat Idul Fitri.

"Kita diingatkan bahwa kita adalah umat yang tidak sekadar aidin yang artinya pulang kampung atau kembali ke kondisi sebelum Ramadan. Tapi kembali ke fitrah Islam yaitu membawa ke faizin, kemenangan. Tentu kemenangan yang menghadirkan kebaikan untuk semua,” tandasnya. (*)