Tim Pengabdian Masyarakat UPNVY Berikan Pendampingan UKM Mugi Waras
Muhammad Zukhronnee Muslim 
KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Rempah-rempah atau yang lebih populer disebut empon-empon pernah menjadi primadona dan digandrungi pada masa pandemi Covid-19. Pasalnya rempah tradisional khas Indonesia ini memiliki khasiat yang baik bagi kesehatan.
Namun harga empon-empon yang cenderung merosot sangat merugikan petani. Padahal empon-empon dapat ditingkatkan nilainya dengan berbagai olahan yang kreatif. Misal mengubah menjadi tepung atau serbuk siap seduh.
"Hal ini menjadi fokus tim Pengabdian Masyarakat UPN “Veteran” (UPNV) Yogyakarta, termasuk bagaimana masyarakat dapat menguasai teknologi pengolahan tersebut," papar Bambang Sugiarto, selaku Kepala Pusat KKN & TTGG LPPM UPNVYK dalam keterangan tertulisnya Jumat (4/11/2022).
Tim yang terdiri dari dosen dan mahasiswa memberikan pendampingan dan bimbingan teknis kepada Kelompok Usaha Kecil dan Menengah “Mugi Waras” yang berlokasi di Desa Kebakalan, Kecamatan Karanggayam, Kebumen, Jawa Tengah.
Tim Dosen terdiri dari Bambang Sugiarto (Dosen Prodi Teknik Kimia), Dr. Suranto (Dosen Prodi Teknik Perminyakan), dan Keny Rahmawati, (Dosen Prodi Administrasi Bisnis) melaksanakan pendampingan dan bimbingan teknis menggunakan metode teknologi ekstraksi mekanik dan pengeringan yang telah diuji pada penelitian sebelumnya.
”Pada 21 Mei 2022 telah dilakukan pelatihan, pendampingan, dan pemberian alat teknologi pengolahan poran dan empon-empon yang meliputi sortasi, pencucian dan pengupasan,” lanjutnya.
Lebih lanjut Bambang menjelaskan, bahwa pelatihan juga tentang pembentukan cheap dengan alat cheaper, pengeringan dengan mesin pengering, penepungan dengan grinder dan pengayaan serta pengemasan hingga siap dipasarkan.
Selanjutnya dilakukan kegiatan sosialisasi program kerja pengabdian bagi masyarakat pada 24 Mei 2022, bimbingan teknis penggunaan alat proses pada 28 Mei 2022, serta pengiriman alat proses tersisa dan acara serah terima seluruh alat pada 8 Juni 2022.
"Dengan demikian UKM Mugi Waras dan masyarakat bisa memulai produksi dibawah pendampingan tim Pengabdian Kepada Masyarakat UPN “Veteran” Yogyakarta," tandasnya.(*)
