Tiga Paslon Serentak Buka Bendel Berisi Nomor Urut
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sleman menggelar rapat pleno terbuka pengundian nomor urut pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati pemilihan kepala daerah (Pilkada) Sleman 9 Desember 2020.
Pengundian dilakukan di gedung Serbaguna Sleman, Kamis (24/9/2020) dengan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
Pilkada Sleman 2020 diikuti tiga paslon yakni Kustini-Danang Maharsa yang diusung PDIP dan PAN, Sri Muslimatun-Amin Purnama yang diusung NasDem, PKS dan Golkar serta Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik yang diusung Gerindra, PKB dan PPP.
Pengambilan nomor urut berdasarkan kedatangan paslon di tempat pengundian. KPU Sleman memberi kesempatan paslon Kustini-Danang Maharsa yang datang lebih awal mengambil giliran pertama, kemudian disusul pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnama dan paslon Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholik.
Pengambilan nomor urut paslon dilakukan oleh calon wakil bupati. Setelah semuanya mengambil, ketiga paslon serentak membuka bendel berisi nomor pasangan.
Hasilnya pasangan Danang Wicaksana Sulistya-Agus Cholk (DWS-ACH) mendapatkan nomor urut 1, pasangan Sri Muslimatun-Amin Purnomo (MuliA) nomor urut 2 dan pasangan Kustini-Danang Maharsa (Kuda Maharsa) nomor urut 3.
Usai pengambilan nomor urut dilanjutkan pembacaan dan penandatangan fakta integritas penerapan protokol kesehatan Covid-19 serta diakhiri deklarasi kampanye damai yang ditandai pelepasan balon oleh ketiga paslon.
Ketua KPU Sleman, Trapsi Haryadi, mengatakan dua agenda itu semuanya berjalan lancar tidak ada hambatan. “Ini tidak terlepas dari dukungan dari semua pihak,†kata Trapsi.
Menurut dia, Deklarasi Pilkada aman damai berhubungan dengan rasa aman masyarakat. Paslon dapat menjadi teladan masyarakat agar berkampanye dengan aman tertib damai dan menyejukkan.
Sedangkan agenda debat kandidat akan digelar tiga kali. Trapsi belum bisa memastikan kapan waktunya. (*)