Terpeleset, Saiful Tertimpa Track Eskavator Bendungan Bener

Terpeleset, Saiful Tertimpa Track Eskavator Bendungan Bener

KORANBERNAS.ID,PURWOREJO -- Saiful Hadi (22) alias Ipul warga Desa Redin, Kecamatan Gebang mengalami kecelakaan kerja di Pembangunan Strategis Nasional (PSN) Bendungan Bener Purworejo, Sabtu (06/11/2021) sekitar pukul 16.00 WIB. Almarhum Ipul tercatat sebagai pekerja harian di Pembangun Bendungan Bener yang berlokasi di Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah (Jateng).

Kecelakaan bermula saat alat berat PC 200 berangkat dari gudang peralatan menuju lokasi jalan akses di STA 0+425. Kendaraan tersebut akan melakukan bantuan dan evakuasi kendaraan truk HDT yang tidak kuat menanjak di jalan akses.

Korban merupakan tenaga harian yang dikabarkan bekerja pada salah satu kontraktor di PSN Bendungan Bener, yaitu PT Brantas Abipraya. Saat itu almarhum sedang melakukan pemasangan ban sebagai bantalan track (roda eskavator) di samping depan kiri track eskavator. Tiba tiba eskavator lepas dan korban terpeleset dikarenakan jalan yang menurun. Track eskavator pun mengenai korban hingga korban tergencet di track dan dinding pengaman jalan akses.


Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) melalui Pejabat Pembuat Komitnen (PPK) Fisik Bendungan Bener, Muhammad Yushar Yahya saat dihubungi membenarkan peristiwa kecelakaan ini dan mengucapkan bela sungkawa.

“Kita segera mengevaluasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) proyek agar kejadian seperti ini tidak berulang,” ujarnya Minggu (7/11/2021).

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Purworejo, Muhammad Abdullah yang menjadi pendamping warga terdampak bendungan tertinggi di Indonesia itu mengingatkan agar keamanan pekerja ditingkatkan.

"Safety atau keamanan pekerja untuk ditingkatkan supaya keselamatanya lebih terjamin agar tak memakan korban. Kejadian ini mesti menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak, terlebih pada musim hujan yang ekstrim," ujar Abdullah.

Dia melanjutkan, saat ini semua merasa berduka atas musibah tersebut dan semoga tak ada lagi korban berikutnya.

Sementara itu, Sekretariat Perusahaan PT Brantas Abipraya, melalui Project manager proyek pembangunan Bendungan Bener, Rakhmad Cahyana, mengatakan telah mengambil langkah-langkah sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Kami sudah berkoordinasi dengan kepolisian, dengan kepala desa dan kami juga sudah sowan ke pihak keluarga dan juga telah memberikan santunan. Kejadian ini menjadi pembelajaran berharga bagi kami dalam penegakan penerapan K3 di lokasi kerja," paparnya.(*)