Terima BLT: Saya Mewakili Adik yang Sakit

Terima BLT: Saya Mewakili Adik yang Sakit

KORANBERNAS.ID, KLATEN -- "Saya datang ke sini (kantor desa) mewakili adik yang sedang sakit. Dia sudah lama sakit sehingga tidak bisa ke sini. Terimakasih sekali kami sudah diberikan bantuan," kata Wiyani, warga Dukuh Sudimoro, Desa Ngering, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jumat (22/5/2020) pagi.

Wiyani yang sehari-hari bekerja di sawah mewakili sang adik bernama Suparti. Karena tidak memiliki biaya, sang adik terpaksa dia rawat di rumah.

Penderitaan Wiyani dan sang adik semakin berat ketika muncul pandemi virus Corona yang diikuti dengan melonjaknya harga kebutuhan pokok.

Ucapan terimkasih juga disampaikan Sukardi (82 tahun), warga Dukuh Balerjo, Desa Ngering. Saat ditemui di gedung pertemuan Desa Ngering, tempat berlangsungnya pembagian bantuan langsung tunai (BLT) yang bersumber dari dana desa, dia merasa bersyukur dan berterimakasih bisa menerima bantuan.

"Syukur dan terimakasih sekali. Bantuan ini akan saya gunakan untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Saya tidak kerja," ujarnya kepada koranbernas.id

Saat hadir di gedung pertemuan Desa Ngering, Sukardi yang memiliki 3 orang anak dan 5 orang cucu mengaku datang diboncengkan sang anak bungsu bernama Jarto.

Kebahagiaan serupa dikemukakan keluarga Winandi Sukarto. Dia yang tidak bekerja dan tinggal seorang diri di rumah hanya dikirimi biaya hidup sehari-hari oleh sang anak yang merantau.

Kepala Desa Ngering, Nicolaus Rohmanto, mengatakan dampak Covid-19 juga dirasakan oleh warganya. Karenanya, untuk meringankan beban mereka, pemerintah desa juga mengalokasikan dana desanya untuk membantu warga yang memenuhi persyaratan.

"Ada 90 kepala keluarga yang menerima. Total anggaran yang kami alokasikan Rp 162 juta," papar Rohmanto.

Warga penerima bantuan Rp 600 ribu/bulan selama 3 bulan itu adalah lansia, mayoritas sakit menahun dan difabel.

"Saya mengimbau warga penerima untuk menggunakan bantuan ini secara efisien. Sebab kita tidak tahu keadaan ini sampai kapan. Selain itu, juga belilah kebutuhan pokok yang dijual di sekitar rumah," pintanya.

Seperti yang telah ditentukan, maka warga penerima BLT dana desa adalah warga tidak mampu yang belum pernah menerima bantuan pemerintah. Seperti BST, PKH, BPNT, bantuan provinsi dan bantuan kabupaten. (eru)